25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:00 AM WIB

Sehari Testing 700-800, dr Suarjaya: Kita Segera Tingkatkan Jadi 3.000

DENPASAR – Kendala penanganan Covid-19 di Bali salah satunya adalah minimnya tracing dan testing. Wajar data yang dilansir Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bali cenderung naik turun.

Menurut Kadiskes Bali dr Ketut Suarjaya, jumlah tracing dan testing sebenarnya sudah memenuhi standart WHO, yakni memeriksa rata-rata 700-800 per hari.

Sementara kapasitas pemeriksaan di Bali saat ini sejumlah 1.500 dari 10 lab PCR yang dimiliki. Kapasitas pemeriksaan akan mampu ditingkatkan menjadi 3.000 per hari sesuai harapan BNPB.

Pemprov Bali sendiri sudah menambah tiga alat baru dengan kapasitas 90 pemeriksaan per hari dan empat alat tambahan dari bantuan BNPB.

“Kini ada tujuh alat PCR baru guna memperkuat upaya tracing dan testing. Kami masih menunggu mana laboratorium yang siap. Karena semua RS daerah kami tawarkan, tapi belum siap.

Kalau Badung mau siap lagi mungkin kita tambahkan alat lagi, satu bantuan dari BNPB untuk Badung,” beber dr. Suarjaya saat menyerahkan bantuan alat PCR ke RSD Mangusada.

Dokter Suarjaya percaya RSD Mangusada mampu melakukan upaya-upaya tracing dan testing dengan baik. Karena dengan upaya ini dipastikan kasus akan naik.

“Namun tidak perlu khawatir karena akan dilanjutkan dengan treatment baik di rumah sakit maupun tempat isolasi di Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Sehingga harapannya, angka kesembuhan meningkat dan angka kematian menurun, pada fase tertentu kasus akan berkurang bahkan habis, ” pungkasnya. 

DENPASAR – Kendala penanganan Covid-19 di Bali salah satunya adalah minimnya tracing dan testing. Wajar data yang dilansir Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bali cenderung naik turun.

Menurut Kadiskes Bali dr Ketut Suarjaya, jumlah tracing dan testing sebenarnya sudah memenuhi standart WHO, yakni memeriksa rata-rata 700-800 per hari.

Sementara kapasitas pemeriksaan di Bali saat ini sejumlah 1.500 dari 10 lab PCR yang dimiliki. Kapasitas pemeriksaan akan mampu ditingkatkan menjadi 3.000 per hari sesuai harapan BNPB.

Pemprov Bali sendiri sudah menambah tiga alat baru dengan kapasitas 90 pemeriksaan per hari dan empat alat tambahan dari bantuan BNPB.

“Kini ada tujuh alat PCR baru guna memperkuat upaya tracing dan testing. Kami masih menunggu mana laboratorium yang siap. Karena semua RS daerah kami tawarkan, tapi belum siap.

Kalau Badung mau siap lagi mungkin kita tambahkan alat lagi, satu bantuan dari BNPB untuk Badung,” beber dr. Suarjaya saat menyerahkan bantuan alat PCR ke RSD Mangusada.

Dokter Suarjaya percaya RSD Mangusada mampu melakukan upaya-upaya tracing dan testing dengan baik. Karena dengan upaya ini dipastikan kasus akan naik.

“Namun tidak perlu khawatir karena akan dilanjutkan dengan treatment baik di rumah sakit maupun tempat isolasi di Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Sehingga harapannya, angka kesembuhan meningkat dan angka kematian menurun, pada fase tertentu kasus akan berkurang bahkan habis, ” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/