BADUNG-Mangkraknya proyek pembangunan asrama mahasiswa “Udayana Integrted Dormitoty” di Jimbaran, Kuta Selatan memunculkan banyak pertanyaan. Salah satunya bagaimana nasib uang yang telah disetor para mahasiswa yang sebelumnya dijanjikan akan menempati asrama tersebut.
Terkait hal itu, Juru Bicara Universitas Udayana, Senja Pratiwi mengatakan jika saat ini pihak keuangan Universitas Udaya sudah mengupayakan pengembalian uang kepada para mahasiswa. “Untuk uang asrama sudah di proses oleh bagian keuangan dan sedang dalam tahap pengembalian ke mahasiswa,” katanya saat dikonfirmasi pada Sabtu (15/10/2022).
Mangkraknya proyek ini sendiri menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya, sebelumnya pihak universitas menjanjikan penyerahan kunci kepada mahasiswa akan dilaksanakan 31 Agustus 2022 sejak peletakan batu pertama sekitar enam bulan lalu.
Hal ini pun memantik polemik dan pertanyaan banyak pihak. Bahkan lokasi pembangunan pun terkesan mangkrak. Dimana sebelumnya proyek pembangunan itu dikerjakan oleh PT Waskita Karya Realty . Dari informasi yang dihimpun, karena beberapa alasan, proses pengerjaan oleh Waskita akhirnya mandek.
Belum diketahui pasti apa alasan mandeknya pengerjaan proyek ini. Terkait hal itu, Juru Bicara Universita Udayana, Senja Pratiwi beralasan jika mangkraknya pembangunan itu saat ini karena masih ada tahap diskusi dengan PT Waskita Karya Realty.
“Saat ini kami sedang berproses dan masih dalam tahap diskusi dengan Waskita Karya,” beber Senja Pratiwi. Menurutnya, saat ini pihak PT Waskita sedang ada dalam tahap penyegaran dan perubahan management.
“Karena pihak Waskita sedang dalam tahap penyegaran dan ada perubahan di manajemen Waskita Karya,” tandasnya. Sementara itu, Rektor Universitas Udayana Prof. Nyoman Gde Antara belum menjawab saat dihubungi melalui sambungan WhatsApp oleh wartawan, Sabtu (15/10/2022).
Reporter: Marsellus Nabunome Pampur
BADUNG-Mangkraknya proyek pembangunan asrama mahasiswa “Udayana Integrted Dormitoty” di Jimbaran, Kuta Selatan memunculkan banyak pertanyaan. Salah satunya bagaimana nasib uang yang telah disetor para mahasiswa yang sebelumnya dijanjikan akan menempati asrama tersebut.
Terkait hal itu, Juru Bicara Universitas Udayana, Senja Pratiwi mengatakan jika saat ini pihak keuangan Universitas Udaya sudah mengupayakan pengembalian uang kepada para mahasiswa. “Untuk uang asrama sudah di proses oleh bagian keuangan dan sedang dalam tahap pengembalian ke mahasiswa,” katanya saat dikonfirmasi pada Sabtu (15/10/2022).
Mangkraknya proyek ini sendiri menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya, sebelumnya pihak universitas menjanjikan penyerahan kunci kepada mahasiswa akan dilaksanakan 31 Agustus 2022 sejak peletakan batu pertama sekitar enam bulan lalu.
Hal ini pun memantik polemik dan pertanyaan banyak pihak. Bahkan lokasi pembangunan pun terkesan mangkrak. Dimana sebelumnya proyek pembangunan itu dikerjakan oleh PT Waskita Karya Realty . Dari informasi yang dihimpun, karena beberapa alasan, proses pengerjaan oleh Waskita akhirnya mandek.
Belum diketahui pasti apa alasan mandeknya pengerjaan proyek ini. Terkait hal itu, Juru Bicara Universita Udayana, Senja Pratiwi beralasan jika mangkraknya pembangunan itu saat ini karena masih ada tahap diskusi dengan PT Waskita Karya Realty.
“Saat ini kami sedang berproses dan masih dalam tahap diskusi dengan Waskita Karya,” beber Senja Pratiwi. Menurutnya, saat ini pihak PT Waskita sedang ada dalam tahap penyegaran dan perubahan management.
“Karena pihak Waskita sedang dalam tahap penyegaran dan ada perubahan di manajemen Waskita Karya,” tandasnya. Sementara itu, Rektor Universitas Udayana Prof. Nyoman Gde Antara belum menjawab saat dihubungi melalui sambungan WhatsApp oleh wartawan, Sabtu (15/10/2022).
Reporter: Marsellus Nabunome Pampur