29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:19 AM WIB

Begini Kronologi Mahasiswa Tewas Tertimpa Mobil saat Selamatkan Anjing

DENPASAR – Kronologi tewasnya Hendra atau Wiliam yang tertindih mobil di Jalan Tukad Badung XD Nomor 8, Renon, Denpasar Selatan sungguh memilukan.  Mahasiswa asal Kalimantan itu tertimpa mobil justru saat sedang menyelamatkan anjingnya, Kamis (15/4) sekitar pukul 16.30 Wita.

 

“Korban tertindih mobil Honda Freed warna putih Nopol B 1647 BYD,” terang Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Sukadi, Jumat (16/4).

 

Kepada Polisi, saksi bernama Ketut Mega Trisna Praniti, 32, menerangkan bahwa sekitar pukul 12.00 WITA, dia dihubungi korban saat dirinya sedang berada di Katrangan, Denpasar. Via WhatsApp, korban memberi tahu saksi bahwa salah seekor anjing miliknya telah hilang dari rumah. 

 

Mendapat kabar dari korban, saksi lalu menuju ke TKP.  Sesampainya di TKP saksi memang mendapati salah satu anjingnya telah hilang.

 

“Setelah itu saksi berkeliling TKP untuk mencari anjing tersebut namun tidak ketemu,” jelasnya.

 

Kemudian sekitar pukul 15.00 Wita saksi mau keluar berbelanja dan korban mau ikut. Setelah mobil dinyalakan, ternyata anjing yang hilang tersebut bersuara dan ada di sela-sela tie rod mobil sebelah kiri depan.

 

 

Kemudian saksi dan korban mengambil dongkrak dari dalam mobil untuk moendongkrak band kiri depan dengan tujuan untuk mengeluarkan anjing tersebut. Ketika ban mobil kiri depan dapat dilepaskan, korban lalu masuk ke bawah kolong mobil untuk mengeluarkan anjing tersebut.

 

“Namun beberapa saat kemudian dongkrak tersebut bergeser dan mobil menimpa korban pada bagian kepala sebelah kiri dan meninggal di lokasi kejadian,” tambah Iptu Sukadi.

 

Atas kejadian itu, saksi lalu menghubungi ambulans dan pihak kepolisian. Pada pukul 17.45 Wita Tim Identifikasi Sat Reskrim Polresta Denpasar tiba di TKP selanjutnya melakukan olah TKP. Hasilnya, kornadinyatakan meninggal akibat terjepit mobil di bagian kepala yaitu dibawah telinga kiri. Pukul 18.10 Wita jenazah korban dibawa ke RS Sanglah oleh Ambulance BPBD Kota Denpasar.

 

“Kasus ini masih didalami lagi,” tandasnya.

DENPASAR – Kronologi tewasnya Hendra atau Wiliam yang tertindih mobil di Jalan Tukad Badung XD Nomor 8, Renon, Denpasar Selatan sungguh memilukan.  Mahasiswa asal Kalimantan itu tertimpa mobil justru saat sedang menyelamatkan anjingnya, Kamis (15/4) sekitar pukul 16.30 Wita.

 

“Korban tertindih mobil Honda Freed warna putih Nopol B 1647 BYD,” terang Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Sukadi, Jumat (16/4).

 

Kepada Polisi, saksi bernama Ketut Mega Trisna Praniti, 32, menerangkan bahwa sekitar pukul 12.00 WITA, dia dihubungi korban saat dirinya sedang berada di Katrangan, Denpasar. Via WhatsApp, korban memberi tahu saksi bahwa salah seekor anjing miliknya telah hilang dari rumah. 

 

Mendapat kabar dari korban, saksi lalu menuju ke TKP.  Sesampainya di TKP saksi memang mendapati salah satu anjingnya telah hilang.

 

“Setelah itu saksi berkeliling TKP untuk mencari anjing tersebut namun tidak ketemu,” jelasnya.

 

Kemudian sekitar pukul 15.00 Wita saksi mau keluar berbelanja dan korban mau ikut. Setelah mobil dinyalakan, ternyata anjing yang hilang tersebut bersuara dan ada di sela-sela tie rod mobil sebelah kiri depan.

 

 

Kemudian saksi dan korban mengambil dongkrak dari dalam mobil untuk moendongkrak band kiri depan dengan tujuan untuk mengeluarkan anjing tersebut. Ketika ban mobil kiri depan dapat dilepaskan, korban lalu masuk ke bawah kolong mobil untuk mengeluarkan anjing tersebut.

 

“Namun beberapa saat kemudian dongkrak tersebut bergeser dan mobil menimpa korban pada bagian kepala sebelah kiri dan meninggal di lokasi kejadian,” tambah Iptu Sukadi.

 

Atas kejadian itu, saksi lalu menghubungi ambulans dan pihak kepolisian. Pada pukul 17.45 Wita Tim Identifikasi Sat Reskrim Polresta Denpasar tiba di TKP selanjutnya melakukan olah TKP. Hasilnya, kornadinyatakan meninggal akibat terjepit mobil di bagian kepala yaitu dibawah telinga kiri. Pukul 18.10 Wita jenazah korban dibawa ke RS Sanglah oleh Ambulance BPBD Kota Denpasar.

 

“Kasus ini masih didalami lagi,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/