27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:18 AM WIB

Jatah Vaksinasi Tahap Kedua di Bali sebanyak 600 Ribu, Ini Sasarannya

DENPASAR – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan memasuki tahap kedua. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya  mengatakan  bahwa  Provinsi Bali masuk dari tujuh  provinsi prioritas. Yaitu, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah,  Jawa Timur dan Bali.

Diwawancarai kemarin (17/2) sasaran tahap kedua untuk  Provinsi Bali pelayanan publik diperkirakan berjumlah 663.169. Sasaran tersebut terdiri dari lansia 340.683 sasaran, pendidik 79.185, pedagang pasar 75.757, tokoh agama 1.240, DPRD 411 sasaran.

Selanjutnya ada  ASN 54.444 sasaran, keamanan 23.201 sasaran, pelayanan publik 53.582 sasaran. Transportasi publik 27.554 sasaran, atlet  ada 50 sasaran, petugas pariwisata, hotel dan Restoran  7.062 sasaran.

“Pertimbangannya adalah karena ini merupakan kelompok rentan dan sering berhubungan dengan masyarakat umum sehingga layak menjadi prioritas mendapatkan vaksinasi,” ucapnya.

Suarjaya menerangkan pada vaksinasi tahap pertama  untuk tenaga kesehatan ada 3.045 yang batal divaksin. Diungkapkan penyebabnya tidak lolos pada penjaringan awal (screening).  Menurut Suarjaya kebanyakan yang gagal disebabkan hipertensi. “Tidak memenuhi syarat skrining. Hipertensi,” tukasnya.

 

DENPASAR – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan memasuki tahap kedua. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya  mengatakan  bahwa  Provinsi Bali masuk dari tujuh  provinsi prioritas. Yaitu, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah,  Jawa Timur dan Bali.

Diwawancarai kemarin (17/2) sasaran tahap kedua untuk  Provinsi Bali pelayanan publik diperkirakan berjumlah 663.169. Sasaran tersebut terdiri dari lansia 340.683 sasaran, pendidik 79.185, pedagang pasar 75.757, tokoh agama 1.240, DPRD 411 sasaran.

Selanjutnya ada  ASN 54.444 sasaran, keamanan 23.201 sasaran, pelayanan publik 53.582 sasaran. Transportasi publik 27.554 sasaran, atlet  ada 50 sasaran, petugas pariwisata, hotel dan Restoran  7.062 sasaran.

“Pertimbangannya adalah karena ini merupakan kelompok rentan dan sering berhubungan dengan masyarakat umum sehingga layak menjadi prioritas mendapatkan vaksinasi,” ucapnya.

Suarjaya menerangkan pada vaksinasi tahap pertama  untuk tenaga kesehatan ada 3.045 yang batal divaksin. Diungkapkan penyebabnya tidak lolos pada penjaringan awal (screening).  Menurut Suarjaya kebanyakan yang gagal disebabkan hipertensi. “Tidak memenuhi syarat skrining. Hipertensi,” tukasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/