31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:39 AM WIB

Rekrut Dokter Energik, Pengurus Baru IDI Denpasar Siap Jawab Tantangan

DENPASAR – Pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Denpasar masa bakti 2021-2024 diselenggarakan, Minggu (18/4) dirangkai dengan webinar dan Rapat Kerja Pengurus IDI Cabang Denpasar.

Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 Wita secara hybrid, memadukan antara luring dan daring, mengingat situasi pandemi Covid-19 belum kunjung usai.

Para pengurus yang dilantik berkumpul di Hotel Harris Jalan Cokroaminoto, Denpasar dengan menerapkan protokol kesehatan. Peserta webinar akan mengikuti acara melalui zoom meeting, dengan tautan di http://bit.ly/IDIDPS180421.

Musyawarah Cabang IDI Cabang Denpasar telah menetapkan dr. I Ketut Widiyasa, M.PH. sebagai Ketua IDI Cabang Denpasar menggantikan dr. I Gusti Agung Ngurah Anom MARS.

Pelantikan pengurus IDI Cabang Denpasar ini dihadiri Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara, S.E., Ketua IDI Bali dr. I Gede Putra Suteja, dan Ketua IDI kabupaten/kota se-Bali.

Ketua IDI Cabang Denpasar dr. I Ketut Widiyasa, M.PH. menyatakan, pelantikan pengurus tetap berjalan demi profesionalitas dan tertib organisasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dalam kepengurusan kali ini, beberapa dokter-dokter yang enerjik ikut bergabung untuk bisa mengimbangi tuntutan menjalankan organisasi

di era lompatan teknologi, perubahan lingkungan, cara transaksi ekonomi, serta kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang membutuhkan kehadiran sistem kerja baru.

Harapannya, IDI Cabang Denpasar dapat ikut mendukung harapan semua pihak agar tetap bisa menjaga dan bisa meningkatkan terus kompetensi dan profesionalitas para dokter.

Terlebih di masa industri 4.0 dan tantangan di masa depan profesi dokter Indonesia saat UU Cipta Kerja berlaku, termasuk di saat pandemi masih menjadi permasalahan bersama dengan berbagai kompleksitasnya.

Webinar yang diselenggarakan dalam kesempatan ini juga mengambil topik yang ditujukan untuk menambah wawasan yang seirama dengan tantangan ini, yaitu “Tantangan Dokter Indonesia pada Masa Industri 4.0 dan Pasca Penetapan UU Cipta Kerja”.

Pembicara webinar adalah dr. Daeng M. Faqih, SH. MH, (Ketua Umum PB IDI) yang akan berbicara tentang “Dokter Asing Pasca Penetapan UU Cipta Kerja, Apa yang Dokter Indonesia Perlu Siapkan” .

Pembicara kedua adalah Dr. Endang Wahyati, SH, MH., (Ketua Program Studi Magister Hukum Kesehatan Unika Soegijapranata Semarang) dengan topik “Kajian Hukum Telemedisin dan Telekonsultasi, Batas-batas yang Dokter Perlu Ketahui”

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, S.E mengucapkan selamat bekerja kepada Ketua IDI Cabang Denpasar terpilih dengan harapan pengurus baru dapat membawa

organisasi IDI Cabang Denpasar mampu memberikan sumbangsih dan manfaat kepada masyarakat dalam pemecahan permasalahan Kota Denpasar dalam bidang kesehatan.

Kepengurusan IDI Cabang Denpasar yang baru, berharap kepada para anggota IDI Cabang Denpasar, untuk tetap dapat

memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan optimal, untuk kembali ikut membangun sistem pelayanan kesehatan di Indonesia yang lebih maju.

Tantangan bisa datang dari dalam terkait dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kedokteran.

Di sisi lain, saat ini dokter di Indonesia menjadi profesi yang sangat diharapkan berperan sangat besar dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

Sedangkan tantangan dari luar saat ini adalah tuntutan globalisasi berupa mekanisme pasar bebas yang telah masuk dalam area jasa pelayanan kesehatan.

Kondisi itu menjadi tantangan dalam era industrialisasi pelayanan kesehatan dan kesehatan global.

Harapan IDI kepada pemerintah dan masyarakat untuk dapat kembali bersinergi dan berkolaborasi, memberi kepercayaan yang penuh kepada para dokter untuk dapat menjalankan profesionalismenya dengan maksimal.

Karena dengan dukungan yang semakin meningkat lagi, baik moral, material, akses, dan komunikasi yang baik dengan semangat bersama untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,

terutama di masa sulit pandemi ini, akhirnya semua pihak akan diuntungkan dan derajat kesehatan serta harapan hidup menjadi lebih meningkat, khususnya di Kota Denpasar.

DENPASAR – Pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Denpasar masa bakti 2021-2024 diselenggarakan, Minggu (18/4) dirangkai dengan webinar dan Rapat Kerja Pengurus IDI Cabang Denpasar.

Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 Wita secara hybrid, memadukan antara luring dan daring, mengingat situasi pandemi Covid-19 belum kunjung usai.

Para pengurus yang dilantik berkumpul di Hotel Harris Jalan Cokroaminoto, Denpasar dengan menerapkan protokol kesehatan. Peserta webinar akan mengikuti acara melalui zoom meeting, dengan tautan di http://bit.ly/IDIDPS180421.

Musyawarah Cabang IDI Cabang Denpasar telah menetapkan dr. I Ketut Widiyasa, M.PH. sebagai Ketua IDI Cabang Denpasar menggantikan dr. I Gusti Agung Ngurah Anom MARS.

Pelantikan pengurus IDI Cabang Denpasar ini dihadiri Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara, S.E., Ketua IDI Bali dr. I Gede Putra Suteja, dan Ketua IDI kabupaten/kota se-Bali.

Ketua IDI Cabang Denpasar dr. I Ketut Widiyasa, M.PH. menyatakan, pelantikan pengurus tetap berjalan demi profesionalitas dan tertib organisasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dalam kepengurusan kali ini, beberapa dokter-dokter yang enerjik ikut bergabung untuk bisa mengimbangi tuntutan menjalankan organisasi

di era lompatan teknologi, perubahan lingkungan, cara transaksi ekonomi, serta kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang membutuhkan kehadiran sistem kerja baru.

Harapannya, IDI Cabang Denpasar dapat ikut mendukung harapan semua pihak agar tetap bisa menjaga dan bisa meningkatkan terus kompetensi dan profesionalitas para dokter.

Terlebih di masa industri 4.0 dan tantangan di masa depan profesi dokter Indonesia saat UU Cipta Kerja berlaku, termasuk di saat pandemi masih menjadi permasalahan bersama dengan berbagai kompleksitasnya.

Webinar yang diselenggarakan dalam kesempatan ini juga mengambil topik yang ditujukan untuk menambah wawasan yang seirama dengan tantangan ini, yaitu “Tantangan Dokter Indonesia pada Masa Industri 4.0 dan Pasca Penetapan UU Cipta Kerja”.

Pembicara webinar adalah dr. Daeng M. Faqih, SH. MH, (Ketua Umum PB IDI) yang akan berbicara tentang “Dokter Asing Pasca Penetapan UU Cipta Kerja, Apa yang Dokter Indonesia Perlu Siapkan” .

Pembicara kedua adalah Dr. Endang Wahyati, SH, MH., (Ketua Program Studi Magister Hukum Kesehatan Unika Soegijapranata Semarang) dengan topik “Kajian Hukum Telemedisin dan Telekonsultasi, Batas-batas yang Dokter Perlu Ketahui”

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, S.E mengucapkan selamat bekerja kepada Ketua IDI Cabang Denpasar terpilih dengan harapan pengurus baru dapat membawa

organisasi IDI Cabang Denpasar mampu memberikan sumbangsih dan manfaat kepada masyarakat dalam pemecahan permasalahan Kota Denpasar dalam bidang kesehatan.

Kepengurusan IDI Cabang Denpasar yang baru, berharap kepada para anggota IDI Cabang Denpasar, untuk tetap dapat

memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan optimal, untuk kembali ikut membangun sistem pelayanan kesehatan di Indonesia yang lebih maju.

Tantangan bisa datang dari dalam terkait dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kedokteran.

Di sisi lain, saat ini dokter di Indonesia menjadi profesi yang sangat diharapkan berperan sangat besar dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

Sedangkan tantangan dari luar saat ini adalah tuntutan globalisasi berupa mekanisme pasar bebas yang telah masuk dalam area jasa pelayanan kesehatan.

Kondisi itu menjadi tantangan dalam era industrialisasi pelayanan kesehatan dan kesehatan global.

Harapan IDI kepada pemerintah dan masyarakat untuk dapat kembali bersinergi dan berkolaborasi, memberi kepercayaan yang penuh kepada para dokter untuk dapat menjalankan profesionalismenya dengan maksimal.

Karena dengan dukungan yang semakin meningkat lagi, baik moral, material, akses, dan komunikasi yang baik dengan semangat bersama untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,

terutama di masa sulit pandemi ini, akhirnya semua pihak akan diuntungkan dan derajat kesehatan serta harapan hidup menjadi lebih meningkat, khususnya di Kota Denpasar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/