33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:29 PM WIB

Kasus Tinggi, Satgas Covid Denpasar Minta Warga Kurangi Mobilitas

DENPASAR –  Perekonomian warga Bali, termasuk Denpasar begitu susah di tengah pandemi Covid-19. Di sisi lain, kasus Covid-19 sedang meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir ini.

Walaupun angka kesembuhan di Denpasar berangsur meningkat, pada Senin (18/1) tercatat penambahan kasus sembuh mencapai 106 orang. Pun demikian masih ditemukan kasus positif harian sebanyak 87 orang. Sementara itu  ada  dua pasien Covid-19 di Kota Denpasar dinyatakan meninggal dunia.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai Senin (18/1) mengatakan, kondisi peningkatan tren penularan ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua. 

 “Jangan lengah, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa di sadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” imbuhnya

Terkait pasien meninggal dunia, pasien pertama diketahui seorang perempuan berusia 82 tahun. Pasien sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 pada 7 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 18 Januari 2021.

Untuk pasien kedua diketahui seorang perempuan berusia 61 tahun. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 15 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 18 Januari 2021.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Karenanya bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat.

Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

Dalam kesempatan tersebut Dewa Rai juga mengajak  masyarakat untuk mengurangi mobilitas, sementara menunda pulang kampung dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Hal ini mengingat tren peningkatan kasus yang diiringi dengan menurunya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.

“Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas, hindari pulang kampung dan melakukan prokes secara ketat, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” jelasnya

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 5.991 kasus,  angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 5.219 orang  (87,11 persen), meninggal dunia sebanyak 123 orang (2,05 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  649 orang (10,83 persen).

DENPASAR –  Perekonomian warga Bali, termasuk Denpasar begitu susah di tengah pandemi Covid-19. Di sisi lain, kasus Covid-19 sedang meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir ini.

Walaupun angka kesembuhan di Denpasar berangsur meningkat, pada Senin (18/1) tercatat penambahan kasus sembuh mencapai 106 orang. Pun demikian masih ditemukan kasus positif harian sebanyak 87 orang. Sementara itu  ada  dua pasien Covid-19 di Kota Denpasar dinyatakan meninggal dunia.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai Senin (18/1) mengatakan, kondisi peningkatan tren penularan ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua. 

 “Jangan lengah, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa di sadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” imbuhnya

Terkait pasien meninggal dunia, pasien pertama diketahui seorang perempuan berusia 82 tahun. Pasien sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 pada 7 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 18 Januari 2021.

Untuk pasien kedua diketahui seorang perempuan berusia 61 tahun. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 15 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 18 Januari 2021.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Karenanya bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat.

Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

Dalam kesempatan tersebut Dewa Rai juga mengajak  masyarakat untuk mengurangi mobilitas, sementara menunda pulang kampung dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Hal ini mengingat tren peningkatan kasus yang diiringi dengan menurunya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.

“Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas, hindari pulang kampung dan melakukan prokes secara ketat, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” jelasnya

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 5.991 kasus,  angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 5.219 orang  (87,11 persen), meninggal dunia sebanyak 123 orang (2,05 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  649 orang (10,83 persen).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/