32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:14 PM WIB

Nekat Terobos Jalur Tikus Hindari PKM,Dishub: Yang Rugi Mereka Sendiri

DENPASAR – Meski Pemkot Denpasar selalu mengklaim pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan berjalan dengan tertib, namun fakta di lapangan berbicara lain.

Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Bali, banyak pengendara motor maupun mobil nekat masuk Kota Denpasar melalui jalur tikus untuk menghindari pemeriksaan di pos perbatasan.

Kadishub Kota Denpasar I Ketut Sriawan mengatakan, petugas tidak fokus mencari pelanggaran dalam PKM Ini.

Ia menegaskan bahwa salah satu upaya pemutusan penyebaran virus corona di Kota Denpasar harus sepenuhnya mendapat dukungan masyarakat.

Karena, katanya,  kesehatan dan  keselamatan jiwa hanya ada pada kedisiplinan perseorangan untuk mengikuti anjuran pemerintah menjaga diri.

“Kalau ada yang mencari jalan- jalan tikus di luar pos perbatasan, jelas merugikan diri sendiri. Karena di pos perbatasan itu kan disiapkan alat rapid test.

Kalau dia lewat perbatasan dan dia menyadari dirinya ingin sehat, ingin selamat, tentu tidak mencari jalan tikus, dia datang penuhi standar protokol Kesehatan.

Kalau dia merasa suhunya badannya sehat, tentunya dia akan berkoordinasi  dengan pos kesehatan. Kalau mencari jalan tikus, syukur dia sehat, kalau tidak sehat bagaimana,” ujar Sriawan.

Menurutnya, PKM ini murni tujuannya untuk mengajak siapa saja yang masuk kota Denpasar menerapkan gaya hidup normal baru.  Seperti tertib pakai masker sehingga selamat dan terhindar Covid-19. 

DENPASAR – Meski Pemkot Denpasar selalu mengklaim pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan berjalan dengan tertib, namun fakta di lapangan berbicara lain.

Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Bali, banyak pengendara motor maupun mobil nekat masuk Kota Denpasar melalui jalur tikus untuk menghindari pemeriksaan di pos perbatasan.

Kadishub Kota Denpasar I Ketut Sriawan mengatakan, petugas tidak fokus mencari pelanggaran dalam PKM Ini.

Ia menegaskan bahwa salah satu upaya pemutusan penyebaran virus corona di Kota Denpasar harus sepenuhnya mendapat dukungan masyarakat.

Karena, katanya,  kesehatan dan  keselamatan jiwa hanya ada pada kedisiplinan perseorangan untuk mengikuti anjuran pemerintah menjaga diri.

“Kalau ada yang mencari jalan- jalan tikus di luar pos perbatasan, jelas merugikan diri sendiri. Karena di pos perbatasan itu kan disiapkan alat rapid test.

Kalau dia lewat perbatasan dan dia menyadari dirinya ingin sehat, ingin selamat, tentu tidak mencari jalan tikus, dia datang penuhi standar protokol Kesehatan.

Kalau dia merasa suhunya badannya sehat, tentunya dia akan berkoordinasi  dengan pos kesehatan. Kalau mencari jalan tikus, syukur dia sehat, kalau tidak sehat bagaimana,” ujar Sriawan.

Menurutnya, PKM ini murni tujuannya untuk mengajak siapa saja yang masuk kota Denpasar menerapkan gaya hidup normal baru.  Seperti tertib pakai masker sehingga selamat dan terhindar Covid-19. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/