DENPASAR – Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Bali Dewa Made Indra melihat perkembangan kasus positif corona akhir-akhir ini banyak terjadi di cluster pasar.
Pasien positif Covid-19 itu mayoritas terjangkit karena transmisi lokal. Karena itu, Sekda Provinsi Bali ini
meminta kabupaten/kota untuk melakukan rapid test massal di pasar.
“Lakukan rapid test, jika memang hasilnya reaktif langsung lakukan swab. Kami dari Pemprov Bali siap mendukung baik rapid test kit maupun tempat karantina,” ujar Dewa Indra, Jumat (19/6).
Bahkan menurutnya, jika tempat karantina tidak memenuhi, Pemprov siap memfasilitasi, entah kerjasama dengan hotel ataupun bagaimana.
Lebih jauh, ia memaparkan, selain melakukan test di cluster pasar, petugas juga diminta melakukan pemetaan, kira-kira daerah mana lagi yang berpotensi terdampak dengan melakukan tracing pedagang dan masyarakat yang mengunjungi pasar.
“Jika sudah dipetakan, maka kita bisa mengetahui tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat penyebaran,” imbuhnya.
Selain melakukan test massal di cluster pasar, Ia juga meminta otoritas untuk melakukan sosialisasi terhadap para pedagang dan masyarakat yang mengunjungi pasar terkait dengan protokol kesehatan.
“Mohon Disperindag koordinasi dengan kepala pasar untuk mensosialisasikan protocol kesehatan. Bagi pasar yang dikelola oleh desa adat, para petugas bisa koordinasi dengan Bendesa Adat,” jelasnya.
Dewa Indra juga menambahkan, menurut instruksi Gubernur Bali, batas akhir rapid test massal ini adalah akhir Juni, untuk Kota Denpasar kalau bisa akhir minggu ini.
“Apapun hasil dari rapid test massal ini, kita terima, sebanyak apapun hasilnya itu adalah kenyataan. Tapi ini jalan terbaik
untuk mengetahui jumlah pasti. Ibaratnya cuci gudang, jika semua terdeteksi kita bisa ambil langkah selanjutnya,” tandasnya.