DENPASAR – Warga Kota Denpasar terlihat begitu geram dengan kinerja PDAM Kota Denpasar. Sebab, beberapa wilayah di Denpasar, tak teralirkan air. Apalagi, kondisi ini terjadi di tengah wabah korona.
Kekesalan itu disampaikan melalui media sosial oleh netizen. “Daerah Jalan Sekar Kertalangu sudah dari tanggal 14/8/2020 air PDAM mati,” tulis akun @iktoet_ledang04di Instagram.
Ada juga netizen yang menyebut di Jalan Gandapura, daerah Siulan dan sebagainya memiliki permasalahan tak ada air yang mengalir.
Menanggapi keluhan tersebut, Pemerintah Kota Denpasar melalui Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma mengeluarkan surat pemberitahuan tertanggal 15 Agustus 2020.
Surat yang ditandatangani Direktur Administrasi dan Keuangan, Ni Putu Sri Utami menjelaskan adanya kebocoran pipa induk 20 di Jalan WR Supratman tanggal 15 Agustus 2020 pukul 06.57. Dampaknya sebagian besar wilayah Denpasar yang padat penduduk tidak dialirkan air. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Direktur PDAM Denpasar Ida Bagus Arsana. “Ya, bener,” pungkasnya.
Dalam surat itu disebutkan, diperkirakan tanggal 15 Agustus 2020 pukul 20.00 Wita, pengaliran normal kembali. Namun, yang bikin warga lebih kesal lagi adalah meski sudah ada pemberitahuan yang menyebut tanggal 15 Agustus akan selesai, kenyataannya sampai Rabu (18/8) ini air belum juga mengalir.
“@ratuvico yesss bener banget katanya jam 8 normal.. Palanya peyang normal ampe jam ssgini gak ada setetes tirta pun mengalir,” kata pemilik akun @komang_samara, menjawab pertanyaan pemilik akun @ratuvico apakah berada di lokasi terdampak.
Sejumlah netizen pun tambah berang ketika pengelola akun Instagram @tirtasewakadarma tak menjawab pertanyaan sejumlah netizen.
“Adminnnya curang baru saya tag di igstory, komentar yg complain langsung dihapus,” kata akun @nyomansabrina.