DENPASAR – Cuaca dengan intensitas hujan dan angin tinggi di Bali ternyata bukan tanpa sebab. BMKG menyebut musim hujan ini memang sebagai sebuah siklus tahunan.
Hanya untuk kali ini ada yang berbeda. “Iya memang siklus tahunan, tetapi tahun ini diiringi oleh La Nina. Cuaca seperti ini akan terjadi sampai bulan Februari saja,
nanti bulan Maret akan menurun,” kata Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG di Bali, Iman Fatchurochman, Jumat (19/2).
Ia menjelaskan, La Nina itu sebagai sebuah fenomena global, dimana terjadi penurunan suhu muka laut di laut Pasifik yang berdampak peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.
Lalu siapa yang diuntungkan dengan curah hujan seperti ini? Tak ada. Termasuk para petani yang biasanya membutuhkan air untuk mengaliri sawahnya.
“Tanaman juga butuh penyiraman yang cukup,” ujar Iman Fatchurochman. Untuk itu, warga Bali diharapkan tetap waspada terhadap kondisi seperti sekarang ini.
Begitu juga kepada para nelayan dan petani untuk berhati-hati dalam bekerja karena bencana seperti longsor, banjir dan angin kencang bisa saja datang dengan cuaca seperti ini.