DENPASAR – Meski masih tahap uji coba, tapi cukup membuat gelisah. Yup, Ujicoba Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pertama SMP di Kota Denpasar mengalami kendala pada server.
Sebab, siswa yang harusnya memulai ujian pada pukul 07.30 harus ngaret sekitar dua jam. Hal itu mengakibatkan siswa dan guru khawatir hal serupa terjadi kembali pada UNBK sebenarnya Mei mendatang.
Gangguan server itu membuat soal ujian yang dikirimkan dari pusat tidak bisa dibuka. Padahal para siswa sudah log-in ke dalam aplikasi.
Diperkirakan kondisi tersebut bukan hanya terjadi di Denpasar namun diseluruh daerah di Indonesia.
Wakasek Kurikulum SMPN 3 Denpasar Ni Ketut Sumiasih mengatakan, terjadinya gangguan tersebut disebabkan karena server dari pusat yang tidak berfungsi.
Siswa pun harus menunggu, padahal mereka sudah siap. “ Simulasi sejak pagi hari harus menunggu lama untuk memulai ujian. Tidak jarang siswanya mengeluhkan waktu yang terbuang,” ucapnya.
Kata Sumiasih, pihaknya dan para siswa mengkhawatirkan saat ujian yang sebenarnya berlangsung akan terjadi hal yang sama. Jika terjadi, waktunya akan terus mundur.
“Tadi baru benar pukul 09.00 dan baru bisa mulai pukul 09.15. Jika terus ada gangguan maka ujian juga akan terus diundur, apalagi ada tiga sesi yang dijadwalkan mengikuti UNBK,” ungkapnya.
Jumlah siswa 325 siswa kelas IX, saat ini pihaknya masih meminjam komputer dan perangkat di SMAN 3 Denpasar. Karena komputer yang dimiliki masih belum mencukupi untuk melaksanakan UNBK.
Kadisdikpora Kota Denpasar I Wayan Gunawan mengatakan, belum menerima laporan terkait gangguan server. Tetapi, dia beralasan terkait teknis server menjadi tanggung jawab pusat.
Namun, menurut Gunawan jika terjadi gangguan server tidak akan lama. “ Saya belum menerima laporan. Ya ini baru ujicoba dan tidak serentak. Sekolah masing-masing yang menjadwalkan. Kalau sudah UNBK baru serentak,” ujarnya.
Gunawan mengaku pusat sudah menyiapkan alternatif jika ada kendala server. Sehingga dia menjamin saat hari H nanti pelaksanaan UNBK tidak akan terganggu dengan permasalahan teknis
“Ini baru bersifat ujicoba. Nah disaat ujicoba inilah kami mengetahui apa kendala yang dihadapi, sehingga pusat bisa memperbaiki kendala itu.
Namun, untuk saat ujian yang sebenarnya, dipastikan sistem dipusat sudah menyiapkan alternatif itu. Jadi tidak ada kekhawatiran bagi sekolah dalam pelaksanaan UNBK,” pungkasnya.