32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 17:39 PM WIB

Hasil Tes Negatif, Tenaga Medis RS Mangusada Kembali Rawat Pasien

MANGUPURA –  Sebanyak lima dari 20 orang tenaga medis RSD Mangusada yang di karantina  di rumah singgah kembali bertugas setelah hasil tes dinyatakan negatif.

Sisanya 15 orang lainnya masih berada di rumah singgah sambil menunggu hasil tes. Kabid Pelayanan RSD Mangusada dr. I Made Nurija mewakili Direktur dr. Ketut Japa mengatakan, tes swab tenaga medis terus berproses.

Pihaknya mengakui sudah ada lima orang yang hasil tesnya negatif, dan telah kembali bertugas termasuk pulang ke rumah.

Tes swab yang dilakukan secara bertahap itu lantaran keterbatasan media. Pihaknya juga harus mengajukan terlebih dahulu ke pemerintah provinsi untuk oder media bahan untuk tes.

“Tenaga medis yang diisolasi tes swabnya sedang berproses, besok (hari ini) gelombang terakhir,” bebernya.

Namun, untuk  tenaga medis yang masih dikarantina yang berjumlah 15 orang itu masih tetap berada di rumah singgah di MBM Kelurahan Kapal.

Semua kebutuhan makan dan minum ditanggung Pemerintah Kabupaten Badung. “Masih sekitar 15 orang (di karantina),” jelas Nurija.

Untuk diketahui,  20 orang tenaga medis yang di karantina karena sebelumnya sempat menangani pasien dalam pengawasan (PDP).

Sesuai arahan Kemenkes, bahwa setiap orang yang ada kontak erat dengan Covid-19, maka dilakukan isolasi dan pemeriksaan rapid.

“Hal ini tujuannya melindungi aset rumah sakit yaitu sumber daya manusia (SDM) dan masyarakat atau minimal orang dekatnya dan masyarakat.

Bilamana toh terjadi penularan maka kita mengetahui sudah sejak awal, dan bila terisolasi maka orang lain tidak tertularkan,”  pungkasnya. 

MANGUPURA –  Sebanyak lima dari 20 orang tenaga medis RSD Mangusada yang di karantina  di rumah singgah kembali bertugas setelah hasil tes dinyatakan negatif.

Sisanya 15 orang lainnya masih berada di rumah singgah sambil menunggu hasil tes. Kabid Pelayanan RSD Mangusada dr. I Made Nurija mewakili Direktur dr. Ketut Japa mengatakan, tes swab tenaga medis terus berproses.

Pihaknya mengakui sudah ada lima orang yang hasil tesnya negatif, dan telah kembali bertugas termasuk pulang ke rumah.

Tes swab yang dilakukan secara bertahap itu lantaran keterbatasan media. Pihaknya juga harus mengajukan terlebih dahulu ke pemerintah provinsi untuk oder media bahan untuk tes.

“Tenaga medis yang diisolasi tes swabnya sedang berproses, besok (hari ini) gelombang terakhir,” bebernya.

Namun, untuk  tenaga medis yang masih dikarantina yang berjumlah 15 orang itu masih tetap berada di rumah singgah di MBM Kelurahan Kapal.

Semua kebutuhan makan dan minum ditanggung Pemerintah Kabupaten Badung. “Masih sekitar 15 orang (di karantina),” jelas Nurija.

Untuk diketahui,  20 orang tenaga medis yang di karantina karena sebelumnya sempat menangani pasien dalam pengawasan (PDP).

Sesuai arahan Kemenkes, bahwa setiap orang yang ada kontak erat dengan Covid-19, maka dilakukan isolasi dan pemeriksaan rapid.

“Hal ini tujuannya melindungi aset rumah sakit yaitu sumber daya manusia (SDM) dan masyarakat atau minimal orang dekatnya dan masyarakat.

Bilamana toh terjadi penularan maka kita mengetahui sudah sejak awal, dan bila terisolasi maka orang lain tidak tertularkan,”  pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/