DENPASAR-Inisiatif dan terobosan BPJS Badung membayar tunggakan JKN dengan sampah plastik diapresiasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Apresiasi dan pujian itu disampaikan Menteri Sandiaga saat mengunjungi gudang pengolahan sampah plastik Bali Waste Cycle (BWC) belum lama ini.
“Saya dengar peserta JKN bayar tunggakan dengan sampah plastik. Ini inisiatif dan terobosan BPJS yang perlu kita apresiasi,” tanya Menteri Sandiaga kepada Founder BWC Putu Ivan Yunatana yang menerima menteri di pintu masuk menuju gudang sampah. “Iya pak menteri. Itu ada dokter dan tim BPJS Badung hadir juga di sini,” jawab Putu Ivan sambil memperkenalkan tim BPJS Badung kepada menteri.
Sandiaga mengatakan inisiatif seperti ini hendaknya terus dilakukan sepanjang membantu masyarakat yang tak mampu dalam membayar jaminan kesehatan selama masa pandemi belum berakhir. “Situasi pandemi yang belum berakhir membuat ekonomi masyarakat serba sulit. Negara selalu hadir meringankan beban masyarakat. Nah, kita berharap inisiatif BPJS Badung ini terus berlanjut. Bila perlu diikuti oleh BPJS lain di kabupaten dan kota seluruh Bali bahkan Indonesia,”pesan Menteri Sandiaga.
Kapala BPJS Kabupaten Badung DR. dr. Ni Putu Mirah Lydiawati, M.M.,AAK menjelaskan, sampah yang layak daur ulang, setiap bulan ketiga dikumpulkan pada titik kumpul terdekat. Untuk Badung Tengah ke Klinik Bhakti Rahayu Dalung, di Badung Selatan titik kumpulnya di Omsa Klinik Jimbaran, dan Badung Utara ke Klinik Sidhi Sai Abiansemal. “Tujuan dari program tersebut adalah untuk membantu melunasi tunggakan JKN masyarakat Badung yang tak mampu,” kata Ni Putu Mirah Lydiawati, saat dikonformasi, Rabu lalu (18/5/2022).
Ia mengatakan, sampah bila tidak dikelola akan jadi masalah, namun jika dimanage dengan baik tentu akan menjadi solusi. “Salah satunya adalah bisa untuk melunasi tunggakan JKN, terutama di Kabupaten Badung,” ujarnya
Ia menambahkan sampah-sampah yang terkumpul, nantinya akan diangkut dan ditimbang oleh Bali Waste Cycle (BWC), Solusi Sampah Bali. Dan kemudian hasilnya bisa untuk membayar tunggakan JKN masyarakat. “Targetnya adalah tercapainya zero tunggakan JKN di Badung,” ucapnya sembari menjelaskan, teknis pengumpulan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kab Badung mengumpulkan sampah layak daur ulang setiap bulan di tiga klinik dengan titik kumpul terdekat.
Ia menambahkan dengan bersama-sama semua pasti bisa. Dengan gotong royong semua tertolong. “Nah hasil dari rupiah itu akan digunakan untuk melunasi tunggakan JKN masyarakat yan tak mampu,” ujarnya.
Founder BWC yang juga Direktur Utama PT Bhakti Rahayu Grup, Putu Ivan Yunatana mengatakan, progam inisiatif BPJS ini Badung sangat bagus dan patut dipertahankan. “Dampaknya sangat jelas. Selain aspek ekonomi juga aspek lingkungan yang pada akhirnya sampah tersebut dapat terkelola dengan baik tidak sia-sia terbuang ke TPA. Dan ini adalah wujud untuk membangun ekonomi sirkuler, ekonomi yang memiliki dampak pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan,” tandas Ivan sapaannya.