Rumah Berdaya Denpasar, Senin siang (20/8) menggelar kegiatan bertajuk “Merdeka dari Stigma”di Jalan Surapati, nomor 4, Denpasar.
MARCELL PAMPUR, Denpasar
MENDENGAR nama Skizofrenia (Gangguan mental dengan ditandai dengan gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi yang lemah, halusinasi, paranoid)orang sudah berfikir menyeramkam.
Apalagi harus duduk berdampingan dengan penderitanya. Kebayang kan?
Tapi rasa itu tidak akan terjadi di forum yang dibuat Rumah Berdaya Denpasar.
Bahkan, sebaliknya, melalui kegiatan ini, sebanyak 25 orang dengan skizofrenia (ODS) justru dikumpulkan.
Para ODS ini justru diajak sharing, ngobrol santai dan diskusi interaktif, sampai nonton bareng.
Tujuannya adalah menghilangkan rasa takut dan menghapus stigma negatif bagi para ODS.
Menurut, A.A. Sri wiraswati, M.Psi. Psikolog, selaku pihak dari Rumah Berdaya, kegiatan ini merupakan bentuk upaya penghapusan stigma negatif terhadap para ODS.
“Selama ini ODS distigma sebagai ornag gila, tidak bisa sekolah, tidak bisa diajak berteman dan lainnya.
Dari acara ini kami ingin menyampaiakna bahwa ODS juga bisa berkegiatan seperti orang normal,” katanya saat ditemui di lokasi kegiatan, Senin (20/8) pagi.
Lebih lanjut, dikatakannya, sejauh ini sudah ada 25 ODS yang aktif dalam kegiatan dan pembinaan dari Rumah Berdaya Denpasar.
Dari Denpasar sendiri, sejauh ini belum banyak pihak yang mendaftarkan anggota keluarga ODS ke Rumah Berdaya.
“Dari Denpasar belum terdata semua. Yang sekarang ini, pihak keluarganya sendiri yang mendaftar ke Rumah Berdaya,” tambahnya.
Sementara utu, kegiatan ini juga dogelar dalam rangka peringatan hari kemerdekaan RI yang ke 73.
“Kegiatan ini sesuai dengan visi misi kami dan juga peringatan hari kemerdekaan. Dimana kami ingin memerdekakan para ODS ini dari stigma buruk masyarakat. Ini dilaksanakan pertamakali.
Dan rencananya kehiatan seperti ini nanyinya akan kami gelar juga di kota kabupaten lain di Bali,” tandas dara cantik ini.