26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:11 AM WIB

Pegawai Honorer Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Pisau Masih Tertancap di Leher

MANGUPURA– Warga di Banjar Pekadelan, Desa Sibanggede, Kecamatan Abiansemal, Badung geger. Salah satu warganya bernama  I Wayan Sardiasa, 53, ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar pada Sabtu (17/9) lalu.

Penyebab tewasnya pegawai honorer di Dinas Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kota Denpasar, itu diduga karena depresi lalu bunuh diri. Saat ditemukan, pisau belati masih tertancap di leher menembus pembuluh nadi atau arteri.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Kapolsek Abiansemal Kompol I Gusti Made Sudarma Putra menegaskan, pihaknya telah memeriksa keterangan sejumlah saksi. Bahkan melakukan identifikasi terhadap jasad Sardiasa yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar tidurnya.

“ Ya, pisau mengenai pembuluh nadi atau arteri. Yakni salah satu jenis pembuluh darah yang membawa darah dari jantung dan menyebarkan darah beroksigen ke beberapa bagian tubuh,” kata Kapolsek, Senin (19/9) kemarin.

Kompol I Gusti Made Sudarma Putra mengatakan, tewasnya Sardiasa diketahui pertama kali oleh I Nyoman Marsi, 56, yang merupakan sepupu dari almarhum. Mereka tinggal dalam satu kompleks. Marsi sudah menaruh curiga karena tidak melihat saudaranya itu (korban) keluar dari kamar ke banjar.

Saksi kemudian mengecek ke dalam rumah korban dan membuka pintu kamar. Betapa terkejutnya saksi ketika mendapati saudaranya terkapar di lantai dalam posisi bersimbah darah. Saksi langsung memberitahu istri korban dan Kelian Dinas Banjar setempat. Mengetahui hal itu, sang istri Ni Wayan Ratmini syok dan tak mampu melihat jasad sang suami.

“Menurut istri korban, almarhum memang kerap depresi. Bahkan saksi sempat mengajak suaminya ke balian untuk berobat namun selalu ditolak,” ungkap Kapolsek.

Lanjut Kapolsek, walaupun seperti itu pengakuan istri korban, pihaknya tidak bisa pastikan motif yang membuat korban mengakhiri hidupnya dengan cara tusuk leher menggunakan pisau. “Ya, pisau itu milik korban sendiri. Keluarga sudah iklaskan kepergian almarhum. Rencananya terhadap jenazah yang bersangkutan akan dilaksanakan upacara kremasi,” tutup Kapolsek. (dre)

MANGUPURA– Warga di Banjar Pekadelan, Desa Sibanggede, Kecamatan Abiansemal, Badung geger. Salah satu warganya bernama  I Wayan Sardiasa, 53, ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar pada Sabtu (17/9) lalu.

Penyebab tewasnya pegawai honorer di Dinas Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kota Denpasar, itu diduga karena depresi lalu bunuh diri. Saat ditemukan, pisau belati masih tertancap di leher menembus pembuluh nadi atau arteri.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Kapolsek Abiansemal Kompol I Gusti Made Sudarma Putra menegaskan, pihaknya telah memeriksa keterangan sejumlah saksi. Bahkan melakukan identifikasi terhadap jasad Sardiasa yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar tidurnya.

“ Ya, pisau mengenai pembuluh nadi atau arteri. Yakni salah satu jenis pembuluh darah yang membawa darah dari jantung dan menyebarkan darah beroksigen ke beberapa bagian tubuh,” kata Kapolsek, Senin (19/9) kemarin.

Kompol I Gusti Made Sudarma Putra mengatakan, tewasnya Sardiasa diketahui pertama kali oleh I Nyoman Marsi, 56, yang merupakan sepupu dari almarhum. Mereka tinggal dalam satu kompleks. Marsi sudah menaruh curiga karena tidak melihat saudaranya itu (korban) keluar dari kamar ke banjar.

Saksi kemudian mengecek ke dalam rumah korban dan membuka pintu kamar. Betapa terkejutnya saksi ketika mendapati saudaranya terkapar di lantai dalam posisi bersimbah darah. Saksi langsung memberitahu istri korban dan Kelian Dinas Banjar setempat. Mengetahui hal itu, sang istri Ni Wayan Ratmini syok dan tak mampu melihat jasad sang suami.

“Menurut istri korban, almarhum memang kerap depresi. Bahkan saksi sempat mengajak suaminya ke balian untuk berobat namun selalu ditolak,” ungkap Kapolsek.

Lanjut Kapolsek, walaupun seperti itu pengakuan istri korban, pihaknya tidak bisa pastikan motif yang membuat korban mengakhiri hidupnya dengan cara tusuk leher menggunakan pisau. “Ya, pisau itu milik korban sendiri. Keluarga sudah iklaskan kepergian almarhum. Rencananya terhadap jenazah yang bersangkutan akan dilaksanakan upacara kremasi,” tutup Kapolsek. (dre)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/