27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 22:12 PM WIB

RS Sanglah Penuh, Tukang Suwun Positif Covid-19 Dipindah ke RS Unud

DENPASAR – Kabar seorang tukang suwun (buruh angkut) Pasar Kidul, Bangli, yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab dipulangkan ke rumahnya

di Banjar Umar Anyar, Desa Tamanbali, Bangli setelah mendapat perawatan di RSUP Sanglah akhirnya menuai respons Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bali.

Tukang suwun yang dirahasiakan identitasnya itu dipulangkan oleh tim medis ke rumahnya, Minggu (19/4) lalu. Saat ini yang bersangkutan masih tinggal di rumahnya.

Terkait masalah ini, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, mengungkapkan,

kondisi ini terjadi lantaran petugas dari Gugus Tugas Kabupaten Bangli tidak melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas di Provinsi Bali.

Padahal kapasitas dan daya tampung rumah sakit yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Bali masih mencukupi.

“Saat ini RS PTN Unud masih bisa menampung, tersedia cukup ruang isolasi. Fasilitasnya akan terus ditambah secara bertahap dan saat ini sedang digarap yang di lantai 2,” tandas Dewa Indra.

Agar tidak berlarut-larut, Sekda Provinsi Bali ini mengambil langkah cepat dengan langsung menelpon Sekda Bangli, serta memerintahkan Kadis Kesehatan Provinsi Bali untuk berkoordinasi dengan Kadis Kesehatan Kabupaten Bangli.

Dari hasil koordinasi tersebut disepakati Selasa hari ini (21/4) – red) tukang suwun tersebut bakal dijemput dan difasilitasi oleh Gugus Tugas Provinsi Bali untuk mendapat penanganan di RS PTN Unud.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kadiskominfo Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa mengatakan, warganya tersebut di pulangkan.

Saat dipulangkan, tukang suwun tersebut dikawal oleh petugas dari Puskesmas Bangli. Dipulangkannya tukang suwun ini karena ruang perawatan untuk pasien Covid-19 di RS Sanglah sudah penuh.

DENPASAR – Kabar seorang tukang suwun (buruh angkut) Pasar Kidul, Bangli, yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab dipulangkan ke rumahnya

di Banjar Umar Anyar, Desa Tamanbali, Bangli setelah mendapat perawatan di RSUP Sanglah akhirnya menuai respons Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bali.

Tukang suwun yang dirahasiakan identitasnya itu dipulangkan oleh tim medis ke rumahnya, Minggu (19/4) lalu. Saat ini yang bersangkutan masih tinggal di rumahnya.

Terkait masalah ini, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, mengungkapkan,

kondisi ini terjadi lantaran petugas dari Gugus Tugas Kabupaten Bangli tidak melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas di Provinsi Bali.

Padahal kapasitas dan daya tampung rumah sakit yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Bali masih mencukupi.

“Saat ini RS PTN Unud masih bisa menampung, tersedia cukup ruang isolasi. Fasilitasnya akan terus ditambah secara bertahap dan saat ini sedang digarap yang di lantai 2,” tandas Dewa Indra.

Agar tidak berlarut-larut, Sekda Provinsi Bali ini mengambil langkah cepat dengan langsung menelpon Sekda Bangli, serta memerintahkan Kadis Kesehatan Provinsi Bali untuk berkoordinasi dengan Kadis Kesehatan Kabupaten Bangli.

Dari hasil koordinasi tersebut disepakati Selasa hari ini (21/4) – red) tukang suwun tersebut bakal dijemput dan difasilitasi oleh Gugus Tugas Provinsi Bali untuk mendapat penanganan di RS PTN Unud.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kadiskominfo Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa mengatakan, warganya tersebut di pulangkan.

Saat dipulangkan, tukang suwun tersebut dikawal oleh petugas dari Puskesmas Bangli. Dipulangkannya tukang suwun ini karena ruang perawatan untuk pasien Covid-19 di RS Sanglah sudah penuh.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/