28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:40 AM WIB

Plafon Gedung Depo Arsip Jebol, Anggaran Perbaikan Terbentur Covid-19

MANGUPURA – Gedung Depo Arsip di Puspem Badung adalah tempat untuk menyimpan segala arsip maupun dokumentasi tentang Badung.

Selasa (20/10) kemarin plafon gedung tersebut terlihat jebol di bagian barat dan selatannya.

Kabag Perlengkapan dan Perawatan (Perwat) Setda Badung, Ida Ayu Yutri Indah Gustari tak menampik adanya plafon gedung Depo Arsip yang jebol.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan konsultan. Sehingga bisa ditentukan langkah-langkah selanjutnya.

“Kami sudah mengecek. Nanti kami akan minta konsultan kira-kira itu berapa RAB (Rencana Anggaran Biaya),” ujar Ida Ayu Yutri Indah Gustari.

Lebih lanjut, pada pandemi Covid-19 tentu sangat selektif untuk menggunakan anggaran perbaikan.

“Selama ini perbaikan kita lakukan untuk hal-hal yang urgent yang mengakibatkan kerusakan pada hal yang lain lagi, berpengaruh terhadap hal yang lain, ” ungkapnya.

Ia juga mengakui kondisi anggaran di tengah Covid-19  belum stabil dan bahkan ada sejumlah kegiatan yang dirasionalisasi. 

“Jadi kita selektif sekali untuk melakukan perbaikan. Kalau seandainya pipa bocor yang mengakibatkan barang ini rusak, itu rusak pasti segera kita perbaiki,” ungkapnya.

Sementara untuk anggaran pemeliharaan gedung kantor Puspem Badung total di APBD Perubahan tercatat Rp 9,7 miliar.

Namun untuk anggaran perbaikan juga mesti berkoordinasi pula dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Badung. “Kami selalu berkoordinasi, dananya tersedia apa tidak,” pungkasnya. 

MANGUPURA – Gedung Depo Arsip di Puspem Badung adalah tempat untuk menyimpan segala arsip maupun dokumentasi tentang Badung.

Selasa (20/10) kemarin plafon gedung tersebut terlihat jebol di bagian barat dan selatannya.

Kabag Perlengkapan dan Perawatan (Perwat) Setda Badung, Ida Ayu Yutri Indah Gustari tak menampik adanya plafon gedung Depo Arsip yang jebol.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan konsultan. Sehingga bisa ditentukan langkah-langkah selanjutnya.

“Kami sudah mengecek. Nanti kami akan minta konsultan kira-kira itu berapa RAB (Rencana Anggaran Biaya),” ujar Ida Ayu Yutri Indah Gustari.

Lebih lanjut, pada pandemi Covid-19 tentu sangat selektif untuk menggunakan anggaran perbaikan.

“Selama ini perbaikan kita lakukan untuk hal-hal yang urgent yang mengakibatkan kerusakan pada hal yang lain lagi, berpengaruh terhadap hal yang lain, ” ungkapnya.

Ia juga mengakui kondisi anggaran di tengah Covid-19  belum stabil dan bahkan ada sejumlah kegiatan yang dirasionalisasi. 

“Jadi kita selektif sekali untuk melakukan perbaikan. Kalau seandainya pipa bocor yang mengakibatkan barang ini rusak, itu rusak pasti segera kita perbaiki,” ungkapnya.

Sementara untuk anggaran pemeliharaan gedung kantor Puspem Badung total di APBD Perubahan tercatat Rp 9,7 miliar.

Namun untuk anggaran perbaikan juga mesti berkoordinasi pula dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Badung. “Kami selalu berkoordinasi, dananya tersedia apa tidak,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/