28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:42 AM WIB

WN Meninggal Positif Covid-19 Bertambah, Satgas Telusuri Jejak 217 ODP

DENPASAR – Ketua Satgas Penanggulangan Covid 19 di Provinsi Bali Dewa Made Indra akhirnya membuka fakta meninggalnya seorang warga negara asing (WNA) yang positif terpapar Covid-19 kemarin.

Dewa Made Indra mengatakan, WNA berusia 72 tersebut meninggal pada tanggal 15 Maret. Sebelum meninggal, WNA tersebut menaiki sepeda motor dan berhenti di trotoar jalan.

Oleh tim medis, WNA tersebut kemudian di antar ke RSUP Sanglah dan dilakukan pemeriksaan awal dengan hasil si pasien mengidap penyakit jantung.

“Selain melakukan pemeriksaan terhadap riwayat sakit pasien, Tim dokter juga melakukan tes berkelanjutan, samplenya diambil dan di uji di laboratorium dengan hasil positif Covid-19,” ujar Sekda Provinsi Bali ini.

Tidak dijelaskan identitas pasien. Namun, merujuk pada peristiwa tanggal 15 maret, WNA yang meninggal di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, itu adalah bule Prancis bernama Gerard Philippe Follet.

Setelah WNA tersebut meninggal, tim surveillance menelusuri jejak orang-orang yang sempat berinteraksi dengan almarhum.

Termasuk dengan pacar almarhum berinisial UM. Tim medis bahkan sudah mengambil sampel UM untuk mengetahui apakah yang bersangkutan terpapar virus corona atau tidak.

Namun, sampai saat ini hasil uji laboratorium belum keluar. Dewa Made Indra menambahkan, berhasil hasil penelusuran sejak 20 Maret lalu didapat angka 199 orang yang pernah berinteraksi dengan almarhum.

Jumlah itu bertambah 18 orang pada 21 Maret. Jadi, total jumlah kontak yang pernah dekat dengan pasien positif Covid-19 menjadi 217 orang dalam pemantauan (ODP).

“Saat ini tim Dinas Kesehatan Bali terus melakukan pemantauan berkelanjutan kepada orang orang hasil penelusuran tersebut. Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan

masing-masing kabupaten untuk melakukan  komunikasi, edukasi dan isolasi sekaligus karantina di rumah masing masing dan mengikuti protokol isolasi diri,” paparnya.

Dewa Made Indra menambahkan, hingga kemarin, kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang ditangani berjumlah 95 orang ditambah 5 orang (melapor ke RS dan sudah mendapat perawatan sesuai prosedur penanganan).

Sampel yang sudah keluar dari hasil uji laboratorium sebanyak 71 orang, 68 orang dinyatakan negatif dan sudah keluar dari rumah sakit, sedangkan tiga (3) orang positif ini adalah klarifikasi dari pernyataan kemarin.

Sekdaprov Dewa Made Indra juga mengklarifikasi jumlah positif Covid-19 di Bali yang diumumkan sebelumnya berjumlah

4 orang (2 WNA dan 2 WNI), menjadi 3 orang positif Covid-19 (2 WNA sudah meninggal dan 1 WNI masih dalam perawatan).

Dua orang sudah meninggal WNA, satu sudah di kremasi dan satu lagi jenasah masih di RS. Saat ini pihak rumah sakit dan pemerintah sedang

melakukan koordinasi dengan pihak Konsulat Jenderal Negara WNA serta pihak keluarganya untuk mendapat kesepakatan penanganan jenasah selanjutnya.

Sementara 1 orang positif Covid-19 (dari data sebelumnya 4 orang) merupakan seseorang yang sebelumnya sempat bertugas di Bali, dan saat ini sudah kembali ke daerahnya.

Yang bersangkutan mengalami gejala demam dan memeriksakan diri di rumah sakit tempat tinggalnya (daerahnya), sehingga dari hasil swab yang didapat positif maka dia masuk ke daftar kasus Covid-19 di daerahnya.

Sample yang belum keluar sebanyak 24 orang menunggu uji laboratorium dan masih dirawat di RS, jika hasil laboratorium keluar dan dinyatakan negatif, maka mereka akan diperbolehkan pulang dari RS. 

DENPASAR – Ketua Satgas Penanggulangan Covid 19 di Provinsi Bali Dewa Made Indra akhirnya membuka fakta meninggalnya seorang warga negara asing (WNA) yang positif terpapar Covid-19 kemarin.

Dewa Made Indra mengatakan, WNA berusia 72 tersebut meninggal pada tanggal 15 Maret. Sebelum meninggal, WNA tersebut menaiki sepeda motor dan berhenti di trotoar jalan.

Oleh tim medis, WNA tersebut kemudian di antar ke RSUP Sanglah dan dilakukan pemeriksaan awal dengan hasil si pasien mengidap penyakit jantung.

“Selain melakukan pemeriksaan terhadap riwayat sakit pasien, Tim dokter juga melakukan tes berkelanjutan, samplenya diambil dan di uji di laboratorium dengan hasil positif Covid-19,” ujar Sekda Provinsi Bali ini.

Tidak dijelaskan identitas pasien. Namun, merujuk pada peristiwa tanggal 15 maret, WNA yang meninggal di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, itu adalah bule Prancis bernama Gerard Philippe Follet.

Setelah WNA tersebut meninggal, tim surveillance menelusuri jejak orang-orang yang sempat berinteraksi dengan almarhum.

Termasuk dengan pacar almarhum berinisial UM. Tim medis bahkan sudah mengambil sampel UM untuk mengetahui apakah yang bersangkutan terpapar virus corona atau tidak.

Namun, sampai saat ini hasil uji laboratorium belum keluar. Dewa Made Indra menambahkan, berhasil hasil penelusuran sejak 20 Maret lalu didapat angka 199 orang yang pernah berinteraksi dengan almarhum.

Jumlah itu bertambah 18 orang pada 21 Maret. Jadi, total jumlah kontak yang pernah dekat dengan pasien positif Covid-19 menjadi 217 orang dalam pemantauan (ODP).

“Saat ini tim Dinas Kesehatan Bali terus melakukan pemantauan berkelanjutan kepada orang orang hasil penelusuran tersebut. Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan

masing-masing kabupaten untuk melakukan  komunikasi, edukasi dan isolasi sekaligus karantina di rumah masing masing dan mengikuti protokol isolasi diri,” paparnya.

Dewa Made Indra menambahkan, hingga kemarin, kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang ditangani berjumlah 95 orang ditambah 5 orang (melapor ke RS dan sudah mendapat perawatan sesuai prosedur penanganan).

Sampel yang sudah keluar dari hasil uji laboratorium sebanyak 71 orang, 68 orang dinyatakan negatif dan sudah keluar dari rumah sakit, sedangkan tiga (3) orang positif ini adalah klarifikasi dari pernyataan kemarin.

Sekdaprov Dewa Made Indra juga mengklarifikasi jumlah positif Covid-19 di Bali yang diumumkan sebelumnya berjumlah

4 orang (2 WNA dan 2 WNI), menjadi 3 orang positif Covid-19 (2 WNA sudah meninggal dan 1 WNI masih dalam perawatan).

Dua orang sudah meninggal WNA, satu sudah di kremasi dan satu lagi jenasah masih di RS. Saat ini pihak rumah sakit dan pemerintah sedang

melakukan koordinasi dengan pihak Konsulat Jenderal Negara WNA serta pihak keluarganya untuk mendapat kesepakatan penanganan jenasah selanjutnya.

Sementara 1 orang positif Covid-19 (dari data sebelumnya 4 orang) merupakan seseorang yang sebelumnya sempat bertugas di Bali, dan saat ini sudah kembali ke daerahnya.

Yang bersangkutan mengalami gejala demam dan memeriksakan diri di rumah sakit tempat tinggalnya (daerahnya), sehingga dari hasil swab yang didapat positif maka dia masuk ke daftar kasus Covid-19 di daerahnya.

Sample yang belum keluar sebanyak 24 orang menunggu uji laboratorium dan masih dirawat di RS, jika hasil laboratorium keluar dan dinyatakan negatif, maka mereka akan diperbolehkan pulang dari RS. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/