26.7 C
Jakarta
25 November 2024, 0:10 AM WIB

Tolak Proyek PLTU Celukan Bawang Tahap II, Warga Kompak Ajukan PK

DENPASAR – Perjuangan masyarakat Celukan Bawang melawan asap kotor dari batubara masih terus berlanjut.
Meski kalah dalam pengadilan tahap pertama dan kedua, kini upaya hukum dilakukan melalui Peninjauan Kembali (PK).

Setidaknya ada 4 novum (bukti baru) ditemukan. Harapan pun masih tetap ada. “Memang hasil putusan terkait infrastruktur jarang menang, apalagi terkait lingkungan.

Tapi, kami masih menaruh harapan karena ini upaya terkahir,” ujar Ni Kadek Vany Primaliraning, salah satu kuasa hukum warga, Minggu (22/12) sore.

Selain pada novum baru, nantinya hakim yang menilai juga memiliki sertifikasi lingkungan. Sehingga bisa melihat persoalan lebih luas dan jernih.

“Hal penting lainnya, juga perlu dilakukan penguatan di masyakarat akan dampak bahaya batubara,” terangnya.
Diketahui memang, pembangunan PLTU Celukan Bawang berbahan bakar batubara tahap dua masih berlanjut meski Gubernur Bali Wayan Koster tegas mengatakan tidak akan menggunakan batubara demi lingkungan yang bersih.

Masyarakat Celukan Bawang pun kini masih menghisap debu dari asap batubara dan juga mematikan perekonomian warga seperti nelayan dan pohon kelapa warga. 

DENPASAR – Perjuangan masyarakat Celukan Bawang melawan asap kotor dari batubara masih terus berlanjut.
Meski kalah dalam pengadilan tahap pertama dan kedua, kini upaya hukum dilakukan melalui Peninjauan Kembali (PK).

Setidaknya ada 4 novum (bukti baru) ditemukan. Harapan pun masih tetap ada. “Memang hasil putusan terkait infrastruktur jarang menang, apalagi terkait lingkungan.

Tapi, kami masih menaruh harapan karena ini upaya terkahir,” ujar Ni Kadek Vany Primaliraning, salah satu kuasa hukum warga, Minggu (22/12) sore.

Selain pada novum baru, nantinya hakim yang menilai juga memiliki sertifikasi lingkungan. Sehingga bisa melihat persoalan lebih luas dan jernih.

“Hal penting lainnya, juga perlu dilakukan penguatan di masyakarat akan dampak bahaya batubara,” terangnya.
Diketahui memang, pembangunan PLTU Celukan Bawang berbahan bakar batubara tahap dua masih berlanjut meski Gubernur Bali Wayan Koster tegas mengatakan tidak akan menggunakan batubara demi lingkungan yang bersih.

Masyarakat Celukan Bawang pun kini masih menghisap debu dari asap batubara dan juga mematikan perekonomian warga seperti nelayan dan pohon kelapa warga. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/