DENPASAR – 212 pekerja migran asal Bali yang bekerja di luar negeri akhirnya pulang via Bandara Ngurah Rai, Minggu (22/3) malam.
Namun, dari hasil tes wawancara yang dilakukan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), 8 pekerja migran terpaksa harus menjalani karantina sementara
waktu lantaran punya riwayat bepergian ke Spanyol, salah satu negara di Eropa barat yang paling parh terpapar Covid-19 selain Italia.
Menurut Kasatgas Penanggulangan Covid-19 Bali Dewa Made Indra, dengan di karantinanya para pekerja migran, maka Pemprov Bali meminta
dukungan dan kesediaan dari para keluarga migran untuk mengikuti tata tertib yang berlaku dengan tidak melakukan kunjungan.
Sehingga proses karantina bisa berlangsung dengan tertib dan disiplin. Selain itu, Pemprov Bali juga meminta dukungan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk turut
memberikan sosialisasi edukasi di tempat karantina serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam upaya penanggunalan penyebaran Covid-19 ini.
Kasatgas Covid-19 Dewa Indra menambahkan, berdasar perkembangan terbaru, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kini berjumlah
96 orang termasuk 1 orang tambahan yang baru dilaporkan dan dirawat oleh petugas kesehatan di salah satu rumah sakit di Bali.
Dari 96 sampel yang telah diuji, telah keluar hasil sampel 73 orang. Rinciannya sebanyak 70 orang negatif dan 3 orang positif (2 di antaranya meninggal).
Sampel yang belum keluar sebanyak 23 orang karena masih menunggu hasil laboratorium. “Kalau 23 orang ini hasilnya negatif dan kondisinya sehat
dipersilakan pulang. Tapi kalau dinyatakan negative tapi masih sakit akan dirawat di ruangan biasa,” jelas Dewa Made Indra.