DENPASAR – Kasus covid-19 harian di Bali masih dalam kondisi stagnan meski ada tambahan yang positif sebanyak 127 orang pada hari Selasa kemarin (22/6).
Sedangkan yang sembuh ada sebanyak 8 orang dan 3 pasien dinyatakan meninggal dunia. Secara komulatif, jumlah yang positif di Bali saat ini mencapai 48.563 orang, sembuh 46.214 orang dan meninggal 1.539 orang.
Sedangkan kasus aktif per kemarin menjadi 810 orang yang tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.
Meski sedikit ada peningkatan, Pemerintah Provinsi Bali melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali Gede Pramana
menegaskan bahwa pada saat ini kondisi seluruh kabupaten/kota di provinsi Bali berada dalam zona orange/risiko sedang.
Pemerintah Provinsi Bali melalui Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali selalu mengimbau kepada semua pihak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, dan berupaya memaksimalkan capaian vaksinasi.
“Saya berharap kita semua fokus pada dua hal penting itu, dan tidak terpengaruh/terprovokasi berita hoax,” tegasnya Pramana.
DENPASAR – Kasus covid-19 harian di Bali masih dalam kondisi stagnan meski ada tambahan yang positif sebanyak 127 orang pada hari Selasa kemarin (22/6).
Sedangkan yang sembuh ada sebanyak 8 orang dan 3 pasien dinyatakan meninggal dunia. Secara komulatif, jumlah yang positif di Bali saat ini mencapai 48.563 orang, sembuh 46.214 orang dan meninggal 1.539 orang.
Sedangkan kasus aktif per kemarin menjadi 810 orang yang tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.
Meski sedikit ada peningkatan, Pemerintah Provinsi Bali melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali Gede Pramana
menegaskan bahwa pada saat ini kondisi seluruh kabupaten/kota di provinsi Bali berada dalam zona orange/risiko sedang.
Pemerintah Provinsi Bali melalui Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali selalu mengimbau kepada semua pihak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, dan berupaya memaksimalkan capaian vaksinasi.
“Saya berharap kita semua fokus pada dua hal penting itu, dan tidak terpengaruh/terprovokasi berita hoax,” tegasnya Pramana.
