DENPASAR-Solidaritas dan simpati masyarakat Bali bagi korban gempa Lombok terus mengalir
Bahkan untuk mengasah kepedulian terhadap sesama, siswa siswi sekolah dasar ikut tersentuh berdonasi.
Seperti yang dilakukan siswa-siswi SD Cipta Dharma, Denpasar.
Mereka menyumbangkan sembako berupa Beras, gula, Mi Instan serta terpal.
Bantuan dikumpulkan dari masing-masing siswa dalam jumlah kecil. Tapi setelah disatukan menjadi besar. “Jika setiap orang menyumbang dalam jumlah kecil maka hasilnya jadi besar jika dilakukan bersama,” kata Kepala sekolah SD Cipta Dharma Ni Luh Rinun, Jumat (24/8).
Tidak hanya menyumbang, para siswa ikut membantu menaikan barang-barang ke atas mobil. Bantuan ini akan disatukan dengan donasi masyarakat lain yang disalurkan melalui Solidaritas Bali Untuk Lombok.
Luh Rinun menambahkan penggalangan bantuan bagi korban gempa ini merupakan upaya menanamkan rasa kepedulian para siswa terhadap sesama. Terutama bai yang sedang ditimpa bencana.
Sebelumnya kegiatan kemanusiaan rutin dilakukan di Bali dan Nusa Tenggara Barat. “Kegiatan kemanusiaan seperti ini rutin dilakukan, tujuannya menanamkan kepedulian sosial dalam diri siswa,” kata Luh Rinun
DENPASAR-Solidaritas dan simpati masyarakat Bali bagi korban gempa Lombok terus mengalir
Bahkan untuk mengasah kepedulian terhadap sesama, siswa siswi sekolah dasar ikut tersentuh berdonasi.
Seperti yang dilakukan siswa-siswi SD Cipta Dharma, Denpasar.
Mereka menyumbangkan sembako berupa Beras, gula, Mi Instan serta terpal.
Bantuan dikumpulkan dari masing-masing siswa dalam jumlah kecil. Tapi setelah disatukan menjadi besar. “Jika setiap orang menyumbang dalam jumlah kecil maka hasilnya jadi besar jika dilakukan bersama,” kata Kepala sekolah SD Cipta Dharma Ni Luh Rinun, Jumat (24/8).
Tidak hanya menyumbang, para siswa ikut membantu menaikan barang-barang ke atas mobil. Bantuan ini akan disatukan dengan donasi masyarakat lain yang disalurkan melalui Solidaritas Bali Untuk Lombok.
Luh Rinun menambahkan penggalangan bantuan bagi korban gempa ini merupakan upaya menanamkan rasa kepedulian para siswa terhadap sesama. Terutama bai yang sedang ditimpa bencana.
Sebelumnya kegiatan kemanusiaan rutin dilakukan di Bali dan Nusa Tenggara Barat. “Kegiatan kemanusiaan seperti ini rutin dilakukan, tujuannya menanamkan kepedulian sosial dalam diri siswa,” kata Luh Rinun
