DENPASAR – Kasus Covid-19 di Bali kembali menurun pada Senin (23/11). Angka positif tercatat sebanyak 63 orang dan secara komulatif menjadi 13.300 orang.
Angka ini menurun jika dibanding kemarin yang mencapai 103 orang. Sedangkan yang sembuh ada sebanyak 63 orang atau secara komulatif menjadi 12.155 orang.
Sementara yang meninggal ada sebanyak 3 orang. Disisi lain yang masih perawatan ada sebanyak 414 orang.
Melihat data ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya menyampaikan sejumlah hal penting.
Pertama, virus ini jika mengenai seseorang, maka yang bersangkutan harus menerima dan mampu menjaga keseimbangan imun
(aktifkan dengan sugesti positif) maka sistem imun akan meningkat dan secara otomatis virus yang menyerang tubuh kita juga akan turun.
Kedua, semua aktivitas dan kegiatan kita dapat berjalan dengan normal apabila kita semua mau mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M.
Sehingga kecemasan dalam masyarakat akan dapat di tekan semaksimal mungkin, karena virus corona yang tidak kasat oleh mata ini
sangat cepat menular di tengah lingkungan terdekat (terutama yang memiliki penyakit bawaan, dan juga mereka yang tidak menerapkan 3M).
Ketiga, tanda awal pada seseorang adalah kehilangan penciuman, selera makan akan menghilang perlahan, bersin dan demam.
Tetapi jika seseorang yang terkena virus corona dalam keadaan sehat dengan imun yang baik maka dia akan menjadi seseorang positif tanpa gejala (OTG).
“Sehingga untuk menghindari terpapar dan tertular Covid-19 kita semua jangan lalai,” tegas dr Ketut Suarjaya.
Keempat, virus ini mengajari kita pada hal-hal yang mendasar yakni kenali dirimu (apakah kita sedang sehat dan memiliki penyakit bawaan),
kenali musuh kita (virus corona) dan kenali medan perangmu (di mana kita sedang berada saat beraktivitas).
Kelima, penggunaan masker yang baik dan benar adalah menutupi mulut dan hidung. Karena virus ini masuk atau menular melalui hidung, mulut dan mata.
Masker yang melindungi dengan baik adalah jenis KN95 akan melindungi kita 95%, masker medis melindungi kita 70% dan masker berbahan scuba melindungi kita hanya 5% karena virus ini sangat kecil.
Keenam adalah soal vaksin. “Vaksin terbaik saat ini adalah penerapan 3M. Dengan kita merubah diri yakni menerapkan protokol kesehatan dan PHBS maka upaya untuk
menghindari terpapar dan tertularnya Covid-19 dapat dilakukan. Selain itu jangan pernah kita mengatakan lelah untuk disiplin mematuhi 3M, karena virus corona ini tidak akan pernah lelah mencari mangsanya,” pungkasnya.