DENPASAR – Drummer Superman Is Dead (SID) I Gede Aryastina alias JRX kini berada di balik jeruji besi.
JRX masuk penjara gara-gara mengkritisi kebijakan dimana ibu hamil yang hendak mau melahirkan dan dalam kondisi emergency, tidak perlu swab lagi.
Sebab, sangat berbahaya bagi proses kelahiran dan bahkan bisa berujung kematian ibu dan anak jika harus menunggu keluarnya hasil Swab.
Hal ini dibuktikan saat sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, dimana JRX membawa seorang ibu yang menjadi korban dari kebijakan itu.
Lalu bagaimana dengan di Bali? RSUP Sanglah ternyata memang sudah sejalan dengan apa yang dipikirkan JRX. Terbukti, RS Sanglah sendiri tak lagi memberlakukan swab test bagi ibu hamil yang hendak melahirkan.
“Kalau di Rumah Sakit Sanglah, kami sudah mendapatkan surat edaran, dimana semua ibu hamil, kami rapid, kalau hasilnya positif, baru swab,” ujar Direktur Utama RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana, M. Kes, kemarin (23/12).
Lalu bagaimana dengan ibu hamil yang dalam keadaan emergency? “Jika pasien emergency, langsung masuk (ruang operasi). Kan itu bisa di rapid saat pelayanan. Toh, cuma mengambil sampel darah saja,” jawabnya.
Namun, RSUP Sanglah sendiri mendapatkan laporan, kalau rata-rata ibu hamil itu hasil rapid testnya positif.
Namun, hal ini tidak ia mau klaim seutuhnya, karena pihak RSUP Sanglah sendiri belum mengkaji dan melakukan terkait informasi tersebut.