DENPASAR – Cuaca ekstrem, tampaknya, masih belum mereda menghampiri Bali. Berdasar rilis terakhir yang diterima redaksi Jawa Pos Radar Bali dari BMKG, sejak dua hari terakhir siklon tropis riley menghampiri Indonesia, khususnya Bali.
Tepatnya bergerak pada posisi 16.9 LS – 120,8 BT, sekitar 810 km sebelah selatan Waigapu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut BMKG, pada Kamis (241) kemarin, pergerakan angin mengarah ke barat daya dengan kecepatan minimum 11 knots (20 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
Sementara kecamatan maksimal diprediksi pada angka 40 knots (75 km/jam). Sementara pada Jumat (25/1), posisi siklon trey masih sama.
Hanya saja, kecepatan angina naik menjadi 60 knots (110 km/jam). Puncaknya terjadi Sabtu (26/1) besok, di mana kecepatan angina diprediksi mencapai 70 knots (130 km/jam).
Dampak yang terasa akan terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Gelombang laut akan mencapai ketinggian 4 – 7 meter dan terjadi di perairan selatan Jawa Timur hingga P.Sumba, Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas bagian Selatan, Selat Sumba bagian Barat,
Perairan Pulau Sawu, Laut Sawu, Perairan Kupang-Pulau Rote, Laut Timor Selatan NTT, Samudera Hindia Selatan Jawa Timur hingga Bali.
Sementara gelombang laut dengan ketinggian 2.5 – 4 meter akan terjadi di perairan Selatan Jawa Tengah, Selat Sumba, Samudera Hindia Selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah, Selat Sumba, dan Selat Ombai.