32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 17:26 PM WIB

Dicurigai Mengandung Zat Berbahaya, Diskes Sidak Pedagang Bakso

RadarBali.com – Waspada bagi Anda maniak dengan makanan ringan: bakso. Setelah banyak mendapat laporan pedagang bakso  memakai zat berbahaya,  Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar melakukan inspeksi mendadak (Sidak)  di salah satu penjual bakso di Jalan Gatos Subroto VI L No. 22 Denpasar  Senin kemarin (24/7).

Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr Luh Putu Sri Armini mengungkapkan kedatangan tim kesehatan itu karena banyak laporan dari masyarakat.

Timkes kemudian melakukan pembinaan dan pengambilan sampel pewarna, pengawet dan bakteriologis di penjual bakso itu.

Armini sapaan akrabnya mengakui, bahwa pihaknya sudah sering melakukan pembinaan, baik di pasar-pasar Kota Denpasar dan sekolah-sekolah karena    banyak pedagang  yang makanannya banyak dikonsumsi anak-anak.

Hal ini dilakukan untuk menjaga kehigienisan makanan yang dijual yang akan masuk ke tubuh  manusia.  “Hanya satu dagang disidak. Tapi kami sering melakukan pembinaan. Di mana ada laporan atau yang dicurigai kami datang. Selain itu, di mana dagang yang ramai kami datangi juga. Ini untuk menjamin bahwa makanan itu sehat,” ucapnya.

Dia menyebut  melakukan pengecekan, kemungkinan bakso itu mengandung borak atau tidak. Sedang untuk hasilnya kata dia,  bisa diketahui  dua hari lagi (besok, Red). 

Tidak hanya pengecekan pada makanan saja, tim kesehatan juga memeriksa bagaimana si pedagang mengolah makanan, kebersihan lingkungan dan bagaimana makanan itu disediakan.

“Jika ada pedagang yang melanggar, timkes akan melakukan pembinaan dan menegur pedagang itu,” ujarnya. 

RadarBali.com – Waspada bagi Anda maniak dengan makanan ringan: bakso. Setelah banyak mendapat laporan pedagang bakso  memakai zat berbahaya,  Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar melakukan inspeksi mendadak (Sidak)  di salah satu penjual bakso di Jalan Gatos Subroto VI L No. 22 Denpasar  Senin kemarin (24/7).

Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr Luh Putu Sri Armini mengungkapkan kedatangan tim kesehatan itu karena banyak laporan dari masyarakat.

Timkes kemudian melakukan pembinaan dan pengambilan sampel pewarna, pengawet dan bakteriologis di penjual bakso itu.

Armini sapaan akrabnya mengakui, bahwa pihaknya sudah sering melakukan pembinaan, baik di pasar-pasar Kota Denpasar dan sekolah-sekolah karena    banyak pedagang  yang makanannya banyak dikonsumsi anak-anak.

Hal ini dilakukan untuk menjaga kehigienisan makanan yang dijual yang akan masuk ke tubuh  manusia.  “Hanya satu dagang disidak. Tapi kami sering melakukan pembinaan. Di mana ada laporan atau yang dicurigai kami datang. Selain itu, di mana dagang yang ramai kami datangi juga. Ini untuk menjamin bahwa makanan itu sehat,” ucapnya.

Dia menyebut  melakukan pengecekan, kemungkinan bakso itu mengandung borak atau tidak. Sedang untuk hasilnya kata dia,  bisa diketahui  dua hari lagi (besok, Red). 

Tidak hanya pengecekan pada makanan saja, tim kesehatan juga memeriksa bagaimana si pedagang mengolah makanan, kebersihan lingkungan dan bagaimana makanan itu disediakan.

“Jika ada pedagang yang melanggar, timkes akan melakukan pembinaan dan menegur pedagang itu,” ujarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/