RadarBali.com – Mikha Fatma Deniza alias Mika, 21, mahasiswi semester 3 Fakultas Hukum (FH), Universitas Mahendradatta, Denpasar Utara, yang sempat meninggalkan rumah, dan diduga menjadi korban hipnotis orang tak dikenal, Senin (24/7) sekitar pukul 12.00 akhirnya berkumpul dengan keluarganya kembali.
Ayah Mika, Prasetyo Maskur saat dikonfirmasi membenarkan kepulangan putri semata wayangnya itu ke rumahnya di Perum Taman Lembusora Blok II, Poh Gading, Ubung Kaja, Denpasar Utara.
“Alhamdulillah anak kami bisa berkumpul lagi dengan keluarga, “kata Pras. Dikatakan pria asal Klaten, Jawa Tengah, Mika pulang sendiri.
“Pulang sendiri dengan jalan kaki. Tapi, saya belum sempat cerita dengan dia karena biar tenang dulu,” aku Pras.
Dengan kepulangan putrinya, Pras mengaku mengajak Mika salat Dzuhur dan makan bersama terlebih dulu.
“Sebagai bentuk syukur. Dan, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sebelumnya sudah membantu saya, hingga Mika akhirnya pulang dan kumpul bersama kami lagi, “ujar Pras.
Sebagaimana diketahui, Mika pergi meninggalkan rumah Senin (17/7) antara pukul 13.30-16.00. Sebagai anak rumahan, banyak keganjilan dari kepergian Mika saat itu.
Selain hanya mengenakan celana jeans tanggung dan kaos merah marun dengan tas slempang warna hitam, gadis yang biasa mengenakan hijab ini pergi tanpa pesan.
Sempat dicari, namun keluarga gagal. Bahkan, saat menghilang, anak satu-satunya dari pasangan suami istri (pasutri) Prasetyo Maskur-Sri Rejeki, tidak bisa dihubungi.
Sempat dilaporkan ke pihak kepolisian Rabu (19/7) lalu, kemarin Mika akhirnya pulang ke rumah.