RadarBali.com – Pelan tapi pasti, efek erupsi Gunung Agung berpengaruh ke mana-mana. Selain warga di areal Kawasan Rawan Bencana (KRB), aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai ikut terganggu.
Meski secara umum aktivitas bandara berjalan normal, beberapa penerbangan tujuan Denpasar, Bali, sejak Sabtu (25/11) malam hingga Minggu (26/11) sore ini dibatalkan.
Beberapa maskalai asing seperti Virgin Air, KLM Royal Dutch, Qantas, Air Asia, Malindo, Hongkong Air, Cathay dan Jestar memutuskan membatalkan penerbangan untuk tujuan Asia, maupun Australia.
Selain penerbangan dari dan keluar negeri, penerbangan domestic juga ikut terkena dampak. Terutama untuk tujuan Denpasar ke arah timur.
Ada ribuan calon penumpang yang batal terbang akibat erupsi Gunung Agung. Karena pembatalan penerbangan, sejumlah penumpang mendapat ganti rugi dari maskalai.
Calon penumpang Jet Star Airlines mendapatkan uang 100.000 per orang. Mereka juga dicarikan penginapan. Untuk calon penumpang Virgin Australia mendapatkan hotel yang disiapkan oleh Airlines.
Sementara calon penumpang KLM Airlines dan Airasia Airlines mencari hotel masing-masing. Otoritas bandara mengatakan,
pembatalan beberapa penerbangan domestik dan internasional baik arrival maupun departure atas iinisitif dari masing-masing maskapai dengan alasan kesalaman.
“Bandara secara resmi masih beroperasi normal, ” jelas General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi.