DENPASAR-Keputusan pihak Rektorat meliburkan seluruh aktivitas perkuliahan di Universitas Dwijendra pasca insiden penggebokan di pintu masuk dan keluar kampus, pada Senin (27/11) ternyata tak serta sesuai harapan
Bahkan, meski Rektor Universitas Dwijendra secara resmi mengeluarkan surat pengumuman libur dan melarang mahasiswa dating ke kampus selama sepekan dari sejak 27 November-2 Desember 2018, dengan alasan kondisi kampus yang belum kondusif, namun tidak sedikit mahasiswa Dwijendra yang belum tahu terkait pengumuman libur dari rector itu.
Seperti dibenarkan Ketua BEM Universitas Dwijendra, Adrianus Ahas.
Ditemui di depan kampus Universitas Dwijendra Denpasar, Adrianus mengatakan bahwa masih ada berapa mahasiswa yang masih ke kampus pada Selasa (27/11).
Hanya saja, terkait beberapa mahasiswa yang tetap masuk meski ada pengumuman libur, Adrianus menduga jika hal itu karena ketidaktahuan. “Mungkin teman-teman itu belum tau,” kata Adrianus.
Menurutnya, surat pengumuman libur dai Rektor sendiri telah disebar sejak Selasa (27/11) sekitar jam 8 pagi. “Informasi liburnya sudah disebar mulai jam 8 pagi,” tambahnya.
Meski libur, mahasiswa masih dibolehkan masuk ke areal kampus, dengan menunjukan kartu identitas mahasiswa kepada pihak pengamanan kampus yang berjaga di depan gerbang.
“Kami berharap untuk pengurus yayasan yang bermasalah agar bisa menyelesaikan masalah ini secepatnya,” harapnya Adrianus.