DENPASAR, radarbali.id- Universitas Udayana (Unud) mendeklarasikan Forum Guru Besar di Central Park, Universitas Udayana, Jumat (25/3) lalu. Forum Guru Besar ini lahir atas kesadaran bahwa profesor di Indonesia mempunyai tanggung jawab mengembangkan dan menjaga nilai-nilai akademik, mengembangkan konsep, dan pemikiran keilmuan di masa depan.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P. mewakili Rektor Unud mengatakan melalui forum ini Unud akan memberikan kehormatan pada seluruh guru besar yang dihimpun dalam satu forum. Tujuannya memberikan masukan untuk Tri Dharma Perguruan Tinggi dan menuju World Class University.
“Kami harapkan ide-ide cemerlang dari warga terpilih warga terpilih Universitas Udayana untuk berkontribusi kepada pembangunan apapun perkembangan universitas kedepannya,” tegasnya.
Forum ini dibagi menjadi beberapa bidang dan para profesor ini ditempatkan sesuai keahliannya. Sebab, sebelum disatukan dalam forum para guru besar ini terpencar. Dengan dihimpun dalam satu wadah, pimpinan universitas dengan mudah meminta pertimbangan dan pemikirannya untuk disumbangkan kepada pemerintah lokal, nasional, dan global. Anggota Forum Guru Besar ini terdiri ada 204 orang terdiri dari 175 guru besar aktif dan yang sudah purna tugas sebanyak 29 orang.
Sementara itu, Sekretaris FGB Unud Prof. Dr. drh. Nyoman Sadra Dharmawan, M.S. mengatakan para profesor ini diminta sumbangan pemikiran bukan mengeksekusi. Pemikiran itu disampaikan dan Rektor Universitas Udayana yang akan mengeksekusi.
“Selama ini yang ada di senat merupakan perwakilan guru besar. Di luar itu, masih banyak guru besar terdapat 204 guru besar. Itu luar biasa pemikirannya,” kata Prof. Sadra.
Para guru besar ini diharapkan menyumbangkan pemikiran pada lingkungan sekitar dalam hal ini pemerintah, lokal, daerah dengan isu-isu yang berkembang. Profesor-profesor ini juga diharapkan melakukan kajian akademik. (adv)