25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:25 AM WIB

Tak Ada Kaitan Gerhana Bulan dengan Banjir Rob dan Gelombang Pasang

DENPASAR – Fenomena alam besar terjadi Sabtu (28/7) dini hari hingga pagi tadi. Yakni Gerhana Bulan Total (GBT). 

GBT kali ini terbilang istimewa karena durasinya akan jadi yang terlama di abad ke 21 ini. Yakni kurang lebih selama 103 menit.

Kepala BMKG Wilayah III Denpasar M.Taufik Gunawan menegaskan fenomena GBT kali ini tidak ada sangkut pautnya dengan banjir rob dan gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari ini.

“Paling hubungan ya dengan air pasang. Karena pada saat itu gaya tarik menarik bumi dan bulan sangat tinggi,” kata Taufik Gunawan.

Kendati tidak ada hubungan antara GBT dengan banjir rob, namun BPBD Badung mensiagakan tim reaksi cepat untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ermy Setiari mengatakan telah berkoordinasi dengan jajarannya yang ada di masing-masing kecamatan guna mengambil tindakan cepat jika terjadi banjir rob hingga ke permukiman warga.

“Kami selalu standby. Sehingga ketika terjadi bencana, tim kami akan segera turun ke lapangan,” ungkap Ermy Setiari.

Menurutnya, pihaknya akan tetap memberikan atensi terhadap fenomena alam ini. “Kami akan koordinasi dengan Kades, Lurah, Kaling, jika ada laporan akan merapat,” pungkasnya.

DENPASAR – Fenomena alam besar terjadi Sabtu (28/7) dini hari hingga pagi tadi. Yakni Gerhana Bulan Total (GBT). 

GBT kali ini terbilang istimewa karena durasinya akan jadi yang terlama di abad ke 21 ini. Yakni kurang lebih selama 103 menit.

Kepala BMKG Wilayah III Denpasar M.Taufik Gunawan menegaskan fenomena GBT kali ini tidak ada sangkut pautnya dengan banjir rob dan gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari ini.

“Paling hubungan ya dengan air pasang. Karena pada saat itu gaya tarik menarik bumi dan bulan sangat tinggi,” kata Taufik Gunawan.

Kendati tidak ada hubungan antara GBT dengan banjir rob, namun BPBD Badung mensiagakan tim reaksi cepat untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ermy Setiari mengatakan telah berkoordinasi dengan jajarannya yang ada di masing-masing kecamatan guna mengambil tindakan cepat jika terjadi banjir rob hingga ke permukiman warga.

“Kami selalu standby. Sehingga ketika terjadi bencana, tim kami akan segera turun ke lapangan,” ungkap Ermy Setiari.

Menurutnya, pihaknya akan tetap memberikan atensi terhadap fenomena alam ini. “Kami akan koordinasi dengan Kades, Lurah, Kaling, jika ada laporan akan merapat,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/