MANGUPURA – Underpass simpang Ngurah Rai yang menjadi proyek penting infrastruktur untuk mendukung pertemuan penting IMF-World Bank di Nusa Dua pada pertengahan Oktober dinyatakan rampung.
Bahkan saat ini, tahap pengerjaan proyek yang menelan biaya Rp 168 miliar tersebut mencapai 99 persen. Sisanya tinggal finishing pada bagian ornament.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII I Nyoman Yasmara mengatakan, proyek underpass simpang Ngurah Rai
sebelum dibuka untuk umum terlebih dahulu dilakukan uji leg jalan dengan instansi kepolisian dan juga perhubungan.
Setelah dinyatakan layak, selanjutnya pada 12 September akan dilakukan acara melaspas sebagai bentuk upacara peresmian bahwa proyek tersebut telah selesai.
“Setelah itu baru akan dibuka untuk umum,” ujar Yasmara. Alur kendaraan setelah underpass tersebut resmi dibuka untuk umum, untuk kendaraan dari arah Denpasar menuju Nusa Dua maupun sebaliknya
melewati jalan bagian bawah.
Sementara untuk kendaraan arah Denpasar menuju Bandara Ngurah Rai begitu juga sebaliknya tetap menggunakan arus lalulintas bagian atas.
“Termasuk yang lewat tol ke Bandara,”bebernya.