25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:43 AM WIB

RD Antonius Gede Putra Jadi Imam Katolik, Pentahbisan Terapkan Prokes

DENPASAR – RD Antonius Gede Ekadana Putra, asal Mumbul, Kuta Selatan akhrinya ditabhiskan menjadi imam Katholik yang baru di gereja Katolik Fransiskus Xaverius (FX), Kuta, Badung, Jumat (27/11) sore.

Penthabisan yang dipimpin langsung oleh bapa Uskup Denpasar, Mgr. Dr Silvester San ini juga didampingi oleh puluhan imam kantolik.

Dalam upacara pethabisan tersebut, umat yang hadir hanya berjumlah ratusan. Jumlah ini sangat sedikit dari kapasitas gereja yang mencapai 2.000 umat.

Selama sembahyang berlangsung, umat diwajibkan mengenakan masker, duduk dengan jarak yang sudah diatur dan mencuci tangan dan dicek suhu tubuhnya sebelum masuk ke dalam gereja. 

Uskup Denpasar, Mgr. Dr. Silvester San dalam kotbahnya di hadapan umat mengatakan, dengan ditabiskannya RD Antonius Gede Ekadana Putra sebagai imam Katolik, diharapkan dia bisa menjadi imam Katolik yang baik dalam tugasnya.

“Agar dia mampu menjadi imam yang baik untuk umat Katolik dan juga gereja,” ujar Silvester San di hadapan umat dan juga Vikjen Keuskupan Denpasar, Pater Yosef Wora, SVD,

Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Denpasar, RD Herman Yoseph Babey, Pr dan Pastor Paroki FX Kuta, RD Venus Daton, Pr. 

Lanjut Silvester San, melanjutkan bahwa karena di tengah pandemi upacara pentabisan ini harus mengikuti protokol kesehatan.

Meski demikian, pentabisan ini tetap berlangsung meriah dan tentunya tidak menghilangkan maknanya.

“Dalam jalan menuju pentabisan tentu saja ada rintangan yang membuat ragu. Karena memang tidak mudah menjalani keputusan menjadi imam.

Sebab menjadi imam berarti siap mengabdikan semua hidupnya dan menyalipkan semua keinginan duniawinya. Tetapi percayalah Tuhan tetap hadir bersama imannya,” imbuhnya. 

Sentara itu, RD Antonius Gede Ekadana Putra yang telah ditabiskan sebagai imam Katolik dalam sambutnnya mengungkapkan kebahagiaannya. 

“Saya coba renungkan, kenapa saya ditabiskan di masa corona. Saya harus ditabiskan tahun ini. Apa maksud Tuhan.

Mungkin Tuhan memberikan kode bahwa saya harus pegang rahmat ini sampai akhir hidup saya. Dimana pun saya bertugas saya selalu ingat hari ini.

Saya sangat berterimakasih kepada anda sekalian yang hadir, kepada keluarga, orang tua dan semua umat yang telah hadir. Terimakasih juga kepada bapa uskup yang telah mentabiskan saya hari ini,” tandasnya. 

DENPASAR – RD Antonius Gede Ekadana Putra, asal Mumbul, Kuta Selatan akhrinya ditabhiskan menjadi imam Katholik yang baru di gereja Katolik Fransiskus Xaverius (FX), Kuta, Badung, Jumat (27/11) sore.

Penthabisan yang dipimpin langsung oleh bapa Uskup Denpasar, Mgr. Dr Silvester San ini juga didampingi oleh puluhan imam kantolik.

Dalam upacara pethabisan tersebut, umat yang hadir hanya berjumlah ratusan. Jumlah ini sangat sedikit dari kapasitas gereja yang mencapai 2.000 umat.

Selama sembahyang berlangsung, umat diwajibkan mengenakan masker, duduk dengan jarak yang sudah diatur dan mencuci tangan dan dicek suhu tubuhnya sebelum masuk ke dalam gereja. 

Uskup Denpasar, Mgr. Dr. Silvester San dalam kotbahnya di hadapan umat mengatakan, dengan ditabiskannya RD Antonius Gede Ekadana Putra sebagai imam Katolik, diharapkan dia bisa menjadi imam Katolik yang baik dalam tugasnya.

“Agar dia mampu menjadi imam yang baik untuk umat Katolik dan juga gereja,” ujar Silvester San di hadapan umat dan juga Vikjen Keuskupan Denpasar, Pater Yosef Wora, SVD,

Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Denpasar, RD Herman Yoseph Babey, Pr dan Pastor Paroki FX Kuta, RD Venus Daton, Pr. 

Lanjut Silvester San, melanjutkan bahwa karena di tengah pandemi upacara pentabisan ini harus mengikuti protokol kesehatan.

Meski demikian, pentabisan ini tetap berlangsung meriah dan tentunya tidak menghilangkan maknanya.

“Dalam jalan menuju pentabisan tentu saja ada rintangan yang membuat ragu. Karena memang tidak mudah menjalani keputusan menjadi imam.

Sebab menjadi imam berarti siap mengabdikan semua hidupnya dan menyalipkan semua keinginan duniawinya. Tetapi percayalah Tuhan tetap hadir bersama imannya,” imbuhnya. 

Sentara itu, RD Antonius Gede Ekadana Putra yang telah ditabiskan sebagai imam Katolik dalam sambutnnya mengungkapkan kebahagiaannya. 

“Saya coba renungkan, kenapa saya ditabiskan di masa corona. Saya harus ditabiskan tahun ini. Apa maksud Tuhan.

Mungkin Tuhan memberikan kode bahwa saya harus pegang rahmat ini sampai akhir hidup saya. Dimana pun saya bertugas saya selalu ingat hari ini.

Saya sangat berterimakasih kepada anda sekalian yang hadir, kepada keluarga, orang tua dan semua umat yang telah hadir. Terimakasih juga kepada bapa uskup yang telah mentabiskan saya hari ini,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/