MANGUPURA – Hujan masih saja mengguyur Pulau Dewata meski sudah masuk kalender akhir bulan Maret. Namun, ada kemungkinan beberapa hari ke depan, Bali akan memasuki musim kemarau.
Berdasar prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau 2021 akan mulai terjadi pada April 2021 di 22,8 persen Zona Musim (ZOM) yaitu beberapa zona musim di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa.
“BMKG memprediksi peralihan angin monsun akan terjadi pada akhir Maret 2021 dan setelah itu Monsun Australia akan mulai aktif.
Karena itu, musim kemarau 2021 diprediksi akan mulai terjadi pada April 2021,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan persnya yang diterima redaksi Jawa Pos Radar Bali.
Menurutnya, kedatangan musim kemarau umumnya berkait erat dengan peralihan Angin Baratan (Monsun Asia) menjadi Angin Timuran (Monsun Australia).
BMKG memprediksi peralihan angin monsun akan terjadi pada akhir Maret 2021 dan setelah itu Monsun Australia akan mulai aktif.
“Sejumlah wilayah yang akan memasuki Musim kemarau pada April 2021 diantaranya wilayah Nusa Tenggara dan Bali, Jawa, sebagian wilayah Kalimantan dan Sulawesi pada Mei hingga Juni 2021, ” bebernya.