DENPASAR – Makanan yang mengandung bahan berbahaya kini patut diwaspadai. Terutama di bulan puasa seperti ini, dimana penjualan takjil begitu menjamur.
Untuk itu, pihak Balai Besar POM di Denpasar melakukan pengawasan makanan buka puasa di Kota Denpasar. Tepatnya di Kampung Jawa, Jalan Maruti, Denpasar.
Ada banyak produk yang diuji sampel menggunakan rapid test kit. Seperti produk pangan siap saji, mulai dari pepes ikan, tenggiri, teri, tahu, bakso, gula es, bijik, kue lapis, bubur mutiara dan kerupuk.
Kepala Balai Besar POM Denpasar Dra. Ni GAN Suarningsih, Apt., MH mengatakan, setelah makanan itu diuji, dipastikan aman dari bahan berbahaya.
“Hasil pengawasan dari 20 sampel produk makanan siap saji yang disampling dan diuji menggunakan rapid test kit, menunjukkan hasil memenuhi syarat,
tidak ada yang mengandung bahan berbahaya seperti borax, formalin, Rhodamin B dan Methanil Yellow,” tegasnya.
Artinya, sejumlah makanan pangan siap saji di wilayah tersebut masih tetap aman. Tidak seperti di Jembrana, Tim Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Loka Singaraja,
Selasa (20/4) lalu justru menemukan takjil yang dijual salah seorang pedagang di Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara yang mengandung bahan berbahaya.
Pihaknya menemukan kerupuk cumi yang mengandung boraks. Untuk itulah, sejumlah warga tetap diharapkan hati-hati jika sedang mencari kuliner untuk berbuka puasa ataupun lainnya.