DENPASAR – Kasus positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Bali belum juga menunjukan trend penurunan.
Jumlahnya semakin hari semakin besar menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid – 19.
Di Bali, berdasar laporan yang disampaikan Ketua Harian GTPP Covid-19 Bali Dewa Made Indra, Senin hari ini (29/6) ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 30 orang, semuanya karena transmisi lokal.
“Ada penambahan sebanyak 30 orang lagi sehingga secara komulatif menjadi 1.444 orang yang terkonfirmasi positif Covid 19,” ujar Dewa Made Indra.
Sementara untuk pasien yang sembuh ada penambahan sebanyak 12 orang dan secara komulatif menjadi 783 orang dari jumlah yang positif tersebut.
Untuk yang meninggal, masih tercatat sebanyak 13 orang. Hari ini tidak ada penambahan pasien yang meninggal terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali.
Tak dapat dipungkiri kasus positif akibat transmisi lokal kini menjadi tinggi di Bali. Untuk itu, Tim GTPP Bali terus bergerak menyasar pasar-pasar tradisional.
Upaya ini dilaksanakan guna memastikan protokol kesehatan telah dilaksanakan secara tertib dan konsisten sebagai upaya pencegahan terjadinya transmisi lokal yang akhir-akhir ini merebak dominan di pasar tradisional.
Tim Gabungan GTPP yang terdiri dari unsur Disperindag, Satpol PP, Doskominfos, TNI/Polri, Aparat Desa Adat dan Dinas serta relawan Senin (29/6) pagi kembali
turun memantau langsung pelaksanaan protokol kesehatan yang kali ini menyasar Pasar Desa Adat Padang Sambian, Denpasar.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Nyoman Putra Astawa didampingi Kabid Tramtib Satpol PP Komang Kusumaedi menuturkan
kegiatan ini dilaksanakan dengan penekanan memberikan sosialisasi, pembinaan dan edukasi pelaksanaan protokol kesehatan bagi pengunjung & pedagang di pasar desa adat.
Hasil pemantuannya selama di lapangan seluruh masyarakat pengunjung / pembeli dan pedagang telah memakai masker. Meskipun diakuinya, masih ditemukan yang belum tepat cara penggunaannya.
“Tim GTPP telah memberikan edukasi terkait cara pemakaian masker yg benar secara langsung baik kepada pedagang maupun
masyarakat pengunjung / pembeli,” ujar Putra Astawa seraya menambahkan sudah ada beberapa pedagang menggunakan APD berupa face shield.
Berdasar hasil pemantauan, sebelumnya sudah pernah dilakukan pengecekan suhu tubuh terhadap semua pedagang maupun pengunjung / pembeli di pasar Padang Sambian ini. Namun saat ini alat tersebut sudah rusak sehingga tidak bisa digunakan lagi untuk pengecekan suhu tubuh pedagang maupun pengunjung / pembeli.
“Kami sudah lakukan edukasi bahwa pengecekan suhu tubuh sangat penting untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 ini.
Sudah pula kami sarankan untuk segera menyediakan thermo gun agar dapat dilakukan pengukuran suhu tubuh sesuai dgn protokol kesehatan” ungkap Putra Astawa.
Sementara itu dari laporan Kepala Pasar Desa Adat Padang Sambian I Wayan Nestika diketahui, sebelumnya ada 1 pedagang positif.
Hasil rapid test menunjukkan ada 24 pedagang reaktif dan saat ini sudah dilakukan test swab / masih menunggu hasil tes.
Sebagian besar terjadi pada los ikan dan sudah dilakukan penutupun sementara terhadap tempat berjualan pedagang tersebut.
Terkait hal tersebut, pihak pengelola pasar sudah melalukan upaya-upaya pencegahan antara lain memasang poster imbauan protokol kesehatan di lingkungan pasar dan melakukan penyemprotan disinfektan lingkungan pasar dan fasilitasnya.
Ditambahkannya, saat ini sudah ada pengawasan pada pintu masuk dan keluar pasar oleh petugas . Begitu juga selalu memberikan
imbauan dan larangan terhadap penggunaan plastik sekali pakai di pasar serta menyediakan sarana mencuci tangan.
Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan juga penyerahan bantuan secara simbolis kepada pengelola pasar berupa masker oleh Sekretaris Disperindag serta bantuan disinfektan oleh Kabid Tramtib Satpol PP