DENPASAR – Kasus positif Covid-19 di Bali menurun, pertumbuhan ekonomi cepat naik. Begitulah harapan warga Bali saat ini yang terpuruk karena pandemic Covid-19.
Berdasar laporan yang diterima Satgas Penanganan Covid 19 di Bali memang menunjukan angka penurunan dalam kurun waktu tiga hari belakangan ini.
Tercatat, yang positif Covid 19 per hari Rabu (28/10) kemarin , hanya 68 orang. Angka positif Covid 19 memang tiga hari belakangan ini diangka 60-an orang.
Berbeda dengan Minggu sebelumnya yang monoton di angka 90-an. Sementara yang sembuh ada sebanyak 36 orang dan yang meninggal sebanyak 2 orang terkonfirmasi positif Covid 19.
Lalu apakah ini pertanda perekonomian akan segera menggeliat kembali? Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace
berharap insan pariwisata khususnya yang ada di destinasi wisata di Bali mulai menggeliatkan kembali aktivitasnya.
Destinasi wisata yang hidup akan menarik minat dan kepercayaan wisatawan untuk kembali datang ke Bali. Katanya, kunci dalam pengendalian Covid-19 adalah kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan.
Dengan belum adanya obat dan vaksin, masker adalah ‘senjata’ utama untuk mengendalikan penyebaran virus Covid-19.
Di sisi lain pun, Wagub Cok Ace menyayangkan mendengar oknum yang menyelenggarakan kegiatan di restoran, cafe dan klub yang mengabaikan protokol kesehatan.
“Tindakan ini justru merugikan objek wisata sehingga oknum oknum ini perlu diingatkan agar tidak merugikan semua insan pariwisata di Bali,” sebutnya.
Cok Ace juga menyampaikan pengalamannya mendengar cerita warga Jakarta yang baru-baru ini datang ke Bali dan kecewa karena gagal membeli kerajinan di pasar seni Ubud karena toko-toko di pasar tersebut tutup.
Pengalaman ini membuat Tokoh Puri Ubud ini mengajak para pelaku usaha di destinasi wisata untuk menggeliatkan kembali aktivitasnya.