RadarBali.com – Beredarnya kabar terjadi hujan batu yang beredar di sosial media bahkan beberapa media telah mengabarkan terjadi hujan batu di wilayah Dusun Dukuh,
Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Karangasem akibat erupsi Gunung Agung, membuat Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersikap.
Saat melakukan video conference dengan Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan di ruang EOC Bandar Udara Ngurah Rai, Tuban, Gubernur Pastika mengatakan kabar tersebut tidak benar.
Bahkan, kata Pastika, Kapolda Bali langsung menginstruksikan Kapolsek Kubu, Karangasem untuk memastikan apakah hujan batu itu benar atau tidak.
“Saya ingin menyampaikan kalau kabar telah terjadi hujan batu itu tidak benar. Tidak ada hujan batu, tadi pak Kapolda sudah menginstruksikan Kapolsek Kubu
untuk memastikan apakah benar ada hujan batu, dan ternyata itu tidak ada. Sampai saat ini Gunung Agung masih mengeluarkan abu vulkanik setinggi hampir 4000 meter.
Hal ini membuat bandara hingga kini di tutup. Untuk masyarakat yang terdampak pada wilayah bahaya sudah mengungsi.
Mereka sudah masuk ke titik-titik pengungsian yang telah kita siapkan. Kebanyakan mereka berada di bangunan umum,” tegas Pastika.
Kepada Menteri Luhut, Pastika juga menyampaikan jika para pengungsi saat ini dalam keadaan baik. Pastika juga menjamin jika untuk kesehatan para pengungsi tidak mengalami kendala.
Dia pun dalam kesempatan tersebut meminta kepada pemerintah pusat untuk dapat membantu logistik yang masih diperlukan untuk menghadapi hal terburuk yang akan terjadi nantinya.
“Pengungsi saat ini relatif tenang, hal ini karena status awas disampaikan pagi hari. Sehingga masyarakat bisa tenang menuju lokasi pengungsian.
Untuk kesehatan sendiri, dokter dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten, TNI, Polda Bali ikut membantu dan telah siap apabila diperlukan.
Bedanya dengan sebelumnya, saat ini para pengungsi mulai masak sendiri,” ungkap orang nomor Satu di Pemprov Bali tersebut kepada Menteri Luhut.