MANGUPURA – Pascadistop Kabupaten Badung membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar,
membuat Pemkab Badung mengambil langkah untuk membuat Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dengan konsep 3R (reduce reuse recycle) di samping Terminal Mengwi.
Sayangnya, sampai saat ini TPST tersebut belum siap dan tidak bisa fungsikan. Kadis LHK Badung I Putu Eka Merthawan membenarkan TPS 3R di samping Terminal Mengwi belum siap.
Hal ini masih dalam proses penggarapan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung.
“Informasi dari Dinas PUPR untuk tanggal 30 November 2019 belum siap digunakan. Tapi siapnya tanggal 20 Desember 2019. Semoga bisa cepat digunakan, ” terang Eka Merthawan.
Lebih lanjut, dari segi tempat yang sekarang sedang dipersiapkan dan sudah dilakukan penataan dengan total lahan seluas 3 hektare.
Namun ketidaksiapan TPS 3R karena peralatan dari pihak ketiga belum tiba. “Kemungkinan peralatannya baru tiba pada minggu depan.
Jadi, otomatis kami belum bisa mengolah sampah di sana. Kalau tempatnya sudah siap, ” kata Merthawan, mantan Kabag Humas Setda Badung itu.
Sembari menunggu kesiapan TPS 3R di samping Terminal Mengwi, sampah ditampung sementara di lokasi kawasan Tuban, Kuta Selatan.
Selain itu juga memanfaatkan TPST yang sudah ada di masing-masing desa di Badung. “Kita akan lakukan penampungan di tempat yang di Tuban.
Konsepnya sanitary landfill dengan pengawasan full agar tidak bau dan tidak ada lalat,” terang birokrat asal Sempidi, Mengwi, Badung ini.
Sementara pengolahan sampah di desa/kelurahan konsepnya 3R. Sedangkan, untuk residu atau sisa sampah yang tidak bisa diolah akan dibawa
ke TPA yang menurut rencana bakal dibangun di kawasan Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara. “Kalau TPST di desa tetap konsepnya 3R,” pungkasnya.
