25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:33 AM WIB

Satgas: Klaster Keluarga Penyebab Kasus Covid-19 Terus Melonjak

DENPASAR – Kasus positif Covid-19 di Bali tak kunjung melandai selepas Pilkada 2020 dan libur Nataru. Satgas Covid-19 Bali kemarin mencatat ada penambahan 415 kasus baru di Pulau Dewata.

Kota Denpasar jadi penyumbang angka kasus tertinggi, yakni sebanyak 155 orang dan disusul Gianyar sebanyak 57 orang, Badung 47 orang Tabanan 42 orang,

Bangli 39 orang, Buleleng 22 orang, Karangasem 19 orang, Jembrana 18 orang dan Klungkung 6 orang. Sisanya, ada dari kabupaten luar Bali sebanyak 9 orang dan 1 orang WNA.

Ketua Satgas  Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra  menyebutkan penyebab tingginya kasus di Bali karena klaster keluarga yang berkaitan akitivitas sosial dan budaya.

Selain itu, jumlah tempat tidur yang terus penuh karena pasien yang tidak bergejala atau OTG wajib dikarantina di tempat karantina yang dikelola pemerintah Provinsi Bali. 

“Isolasi di rumah sakit belakangan ini meningkat menimbulkan tekanan pada isolasi perawatan dan karantina. Kasus meningkat positif bergejala sakit dan tidak bergejala (OTG) harus dikarantina.

Saat ini ada 17 hotel dipakai tempat karantina. Dengan banyaknya yang dirawat maka BOR akan meningkat,” pungkasnya. 

DENPASAR – Kasus positif Covid-19 di Bali tak kunjung melandai selepas Pilkada 2020 dan libur Nataru. Satgas Covid-19 Bali kemarin mencatat ada penambahan 415 kasus baru di Pulau Dewata.

Kota Denpasar jadi penyumbang angka kasus tertinggi, yakni sebanyak 155 orang dan disusul Gianyar sebanyak 57 orang, Badung 47 orang Tabanan 42 orang,

Bangli 39 orang, Buleleng 22 orang, Karangasem 19 orang, Jembrana 18 orang dan Klungkung 6 orang. Sisanya, ada dari kabupaten luar Bali sebanyak 9 orang dan 1 orang WNA.

Ketua Satgas  Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra  menyebutkan penyebab tingginya kasus di Bali karena klaster keluarga yang berkaitan akitivitas sosial dan budaya.

Selain itu, jumlah tempat tidur yang terus penuh karena pasien yang tidak bergejala atau OTG wajib dikarantina di tempat karantina yang dikelola pemerintah Provinsi Bali. 

“Isolasi di rumah sakit belakangan ini meningkat menimbulkan tekanan pada isolasi perawatan dan karantina. Kasus meningkat positif bergejala sakit dan tidak bergejala (OTG) harus dikarantina.

Saat ini ada 17 hotel dipakai tempat karantina. Dengan banyaknya yang dirawat maka BOR akan meningkat,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/