RadarBali.com – Lantaran dicurigai oleh masyarakat karena berperilaku aneh dan tidak memiliki identitas lengkap, Muhammad Yusuf S, 38, terpaksa diamankan aparat Mapolsek Kuta, Minggu (30/7) kemarin.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, pria kelahiran Cengkong 13-7-1979 dan beralamat di BTN MutiaraPermai Blok C 9, RT/RW: 005/007 Kelurahan Paccinongang, Kecamatan Somba Opu. Kabupaten Goa, Propinsi Sulawesi Selatan ini curigai oleh masyarakat karena yang bersangkutan berperilaku aneh dan tidak memiliki identitas lengkap.
Karena itu langsung diamankan oleh warga dan diserahkan ke polsek. Dari hasil pengembangan, yang bersangkutan datang ke Bali dalam rangka mencari bahan berita Masjid Suci Denpasar yang akan diterbitkan di New York Time.
Ia mengaku berkantor di Seameo Biotrop (Lembaga Penelitian) di Jalan Raya Tajur, Km 16.000n Bogor, Jabar.
“Dokumen yang diamankan di antaranya foto copy KTP, gambar Masjid Suci Denpasar, buku Ilmu Pengetahuan Populer, buku hukum sihir dan pendudukan,” ungkap sumber kepolisian.
Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara membenatkan terkat adanya hal tersebut. Dan katanya penyidik masih mendalami keterangan yang bersangkutan.
“Terkait berbagai barang bukti itu memang ada dan sementara di dalami,” singkatnya. Informasi lain yang didapat bahwa korban mengalami gangguan jiwa sehingga akan di cek kebenarannya itu.
RadarBali.com – Lantaran dicurigai oleh masyarakat karena berperilaku aneh dan tidak memiliki identitas lengkap, Muhammad Yusuf S, 38, terpaksa diamankan aparat Mapolsek Kuta, Minggu (30/7) kemarin.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, pria kelahiran Cengkong 13-7-1979 dan beralamat di BTN MutiaraPermai Blok C 9, RT/RW: 005/007 Kelurahan Paccinongang, Kecamatan Somba Opu. Kabupaten Goa, Propinsi Sulawesi Selatan ini curigai oleh masyarakat karena yang bersangkutan berperilaku aneh dan tidak memiliki identitas lengkap.
Karena itu langsung diamankan oleh warga dan diserahkan ke polsek. Dari hasil pengembangan, yang bersangkutan datang ke Bali dalam rangka mencari bahan berita Masjid Suci Denpasar yang akan diterbitkan di New York Time.
Ia mengaku berkantor di Seameo Biotrop (Lembaga Penelitian) di Jalan Raya Tajur, Km 16.000n Bogor, Jabar.
“Dokumen yang diamankan di antaranya foto copy KTP, gambar Masjid Suci Denpasar, buku Ilmu Pengetahuan Populer, buku hukum sihir dan pendudukan,” ungkap sumber kepolisian.
Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara membenatkan terkat adanya hal tersebut. Dan katanya penyidik masih mendalami keterangan yang bersangkutan.
“Terkait berbagai barang bukti itu memang ada dan sementara di dalami,” singkatnya. Informasi lain yang didapat bahwa korban mengalami gangguan jiwa sehingga akan di cek kebenarannya itu.
