RadarBali.com – Bendungan karet di Sungai atau Tukad Penet mengalami kerusakan. Bendungan karet tersebut sobek sehingga mengalami kebocoran.
Akibatnya, bendungan yang menjadi salah satu sumber air baku bagi PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung dari Tukad Penet sepenuhnya terhenti.
Dirut PDAM Tirta Mangutama Badung I Ketut Golak menjelaskan, robeknya bendungan karet disebabkan oleh sedimen lumpur yang sangat tinggi.
“Sedimen lumpur sangat tinggi. Beban yang berat tidak bisa ditahan oleh bendungan karet, sehingga robek,” ungkap Golak, Minggu (30/7).
Kata dia, kerusakan bendungan karet Tukad Penet yang mengalir di dua kabupaten yaitu, kabupaten Badung dan Tabanan pertama kali diketahui sejak Senin (24/7).
Selain melakukan perbaikan bendungan karet dengan mendatangkan teknisi khusus dari Balai Wilayah Sungai, pihaknya juga melakukan pengurasan/pengerukan sedimen lumpur.
Diperkirakan perbaikan baru akan tuntas sepenuhnya pada 3 sampai 4 hari ke depan. Kerusakan bendungan karet Tukad Penet yang memiliki kapasitas air 30 liter/detik ini, menyebabkan gangguan pelayanan di sebagaian wilayah Kuta Utara dan Mengwi Selatan, seperti Dalung, Buduk dan Tibubeneng.
“Untuk sementara bagi wilayah yang pasukan airnya terganggu, kita kerahkan mobil tangki. Kami mewakili direksi memohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” pungkasnya.