SINGARAJA– Dua orang nelayan di Desa Les, Kecamatan Tejakula, dilaporkan hilang. Keduanya pamit melaut sejak Rabu (5/10) lalu, namun belum juga kembali hingga Kamis (6/10) sore. Kelompok nelayan sudah sempat melakukan pencarian secara swadaya, namun hasilnya masih nihil.
Nelayan yang hilang diketahui bernama Gede Marga Dana, 28, warga Banjar Dinas Tegallinggah Desa Les, serta rekannya Gede Sumawa, 53, warga Banjar Dinas Penyumbahan. Keduanya disebut kerap melaut berdua.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali dan radarbali.id, keduanya mulai melaut sekitar pukul 14.00, Rabu (5/10) siang. Semestinya mereka sudah sampai di pantai pada Rabu malam atau paling lambat pada Kamis dini hari. Namun hingga Kamis siang, keduanya tak kunjung sampai di pantai.
Anggota kelompok nelayan akhirnya berinisiatif melakukan pencarian secara swadaya. Namun hingga pukul 16.00 sore kemarin, pencarian belum membuahkan hasil. Sehingga pihak keluarga dan sejumlah nelayan lainnya berinisiatif melaporkan hal tersebut pada polisi.
Kasat Polair Polres Buleleng AKP Nyoman Adika yang dikonfirmasi kemarin membenarkan adanya hal tersebut. Adika mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pos SAR Buleleng untuk melakukan upaya pencarian.
“Kami juga sudah melakukan pengumpulan informasi dan data dari masyarakat dan kelompok nelayan setempat. Supaya tahu kemana biasanya mereka melaut. Jadi nanti akan memudahkan dalam proses pencarian,” kata Adika.
Rencananya Polair dan tim SAR, serta sejumlah relawan akan melakukan pencarian pada Jumat (7/10) pagi. Peta pencarian akan ditentukan oleh tim SAR. (eka prasetya/rid)
SINGARAJA– Dua orang nelayan di Desa Les, Kecamatan Tejakula, dilaporkan hilang. Keduanya pamit melaut sejak Rabu (5/10) lalu, namun belum juga kembali hingga Kamis (6/10) sore. Kelompok nelayan sudah sempat melakukan pencarian secara swadaya, namun hasilnya masih nihil.
Nelayan yang hilang diketahui bernama Gede Marga Dana, 28, warga Banjar Dinas Tegallinggah Desa Les, serta rekannya Gede Sumawa, 53, warga Banjar Dinas Penyumbahan. Keduanya disebut kerap melaut berdua.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali dan radarbali.id, keduanya mulai melaut sekitar pukul 14.00, Rabu (5/10) siang. Semestinya mereka sudah sampai di pantai pada Rabu malam atau paling lambat pada Kamis dini hari. Namun hingga Kamis siang, keduanya tak kunjung sampai di pantai.
Anggota kelompok nelayan akhirnya berinisiatif melakukan pencarian secara swadaya. Namun hingga pukul 16.00 sore kemarin, pencarian belum membuahkan hasil. Sehingga pihak keluarga dan sejumlah nelayan lainnya berinisiatif melaporkan hal tersebut pada polisi.
Kasat Polair Polres Buleleng AKP Nyoman Adika yang dikonfirmasi kemarin membenarkan adanya hal tersebut. Adika mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pos SAR Buleleng untuk melakukan upaya pencarian.
“Kami juga sudah melakukan pengumpulan informasi dan data dari masyarakat dan kelompok nelayan setempat. Supaya tahu kemana biasanya mereka melaut. Jadi nanti akan memudahkan dalam proses pencarian,” kata Adika.
Rencananya Polair dan tim SAR, serta sejumlah relawan akan melakukan pencarian pada Jumat (7/10) pagi. Peta pencarian akan ditentukan oleh tim SAR. (eka prasetya/rid)
