31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:32 AM WIB

Libur Lebaran, Beban Puncak 752 MW, PLN Siagakan 11 Grup SRC

DENPASAR – Mengantisipasi libur Lebaran tahun ini, PT PLN (Persero) Distribusi Bali menggelar apel siaga pasokan listrik.

Untuk menjamin kelistrikan selama libur lebaran tetap lancar, PLN menyiagakan sejumlah personil sehingga layanan listrik tetap prima.

Manager Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi Bali Eko Mulyo HW mengungkapkan, libur Lebaran tahun ini lebih panjang ketimbang tahun sebelumnya.

Sebagian besar para pemudik pulang kampung untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Namun, kunjungan wisatawan ke Bali mengalami peningkatan.

“Beban puncak yang pernah kita capai sebesar 863 megawatt (MW). Saat libur lebaran, kami prediksi beban puncak di Bali menjadi 752 MW,” ujar Eko Mulyo di halaman Kantor PLN Area Bali Selatan kemarin (7/6).

Kesiapan PLN Bali diwujudkan dengan membentuk 60 posko di seluruh Bali dengan 754 personel dan 11 grup Satuan Reaksi Cepat (SRC), 82 unit roda empat, dan 26 unit gardu bergerak.

Dari sisi pembangkitan, pasokan listrik Bali saat ini tercatat sebesar 1144 MW yang disuplai dari PLTD Gilimanuk, PLTGU Pemaron, PLTDG Pesanggaran, kabel laut Jawa-Bali, dan PLTU Celukan Bawang.

“Secara pasokan aman, tapi potensi gangguan akan selalu ada. Kami minimalisir dengan lebih peduli terhadap jaringan, memberikan himbauan keamanan listrik, dan terus bersiaga 24 jam,” kata Eko.

Siaga kelistrikan PLN Bali ini berlangsung sejak 8 hingga 23 Juni 2018. Pihaknya mengimbau masyarakat yang meninggalkan rumah saat mudik, agar mematikan alat-alat listrik yang tidak diperlukan.

“Kasus kebakaran yang terjadi, kerap kali karena banyaknya penggunaan stop kontak,” pungkasnya. 

DENPASAR – Mengantisipasi libur Lebaran tahun ini, PT PLN (Persero) Distribusi Bali menggelar apel siaga pasokan listrik.

Untuk menjamin kelistrikan selama libur lebaran tetap lancar, PLN menyiagakan sejumlah personil sehingga layanan listrik tetap prima.

Manager Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi Bali Eko Mulyo HW mengungkapkan, libur Lebaran tahun ini lebih panjang ketimbang tahun sebelumnya.

Sebagian besar para pemudik pulang kampung untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Namun, kunjungan wisatawan ke Bali mengalami peningkatan.

“Beban puncak yang pernah kita capai sebesar 863 megawatt (MW). Saat libur lebaran, kami prediksi beban puncak di Bali menjadi 752 MW,” ujar Eko Mulyo di halaman Kantor PLN Area Bali Selatan kemarin (7/6).

Kesiapan PLN Bali diwujudkan dengan membentuk 60 posko di seluruh Bali dengan 754 personel dan 11 grup Satuan Reaksi Cepat (SRC), 82 unit roda empat, dan 26 unit gardu bergerak.

Dari sisi pembangkitan, pasokan listrik Bali saat ini tercatat sebesar 1144 MW yang disuplai dari PLTD Gilimanuk, PLTGU Pemaron, PLTDG Pesanggaran, kabel laut Jawa-Bali, dan PLTU Celukan Bawang.

“Secara pasokan aman, tapi potensi gangguan akan selalu ada. Kami minimalisir dengan lebih peduli terhadap jaringan, memberikan himbauan keamanan listrik, dan terus bersiaga 24 jam,” kata Eko.

Siaga kelistrikan PLN Bali ini berlangsung sejak 8 hingga 23 Juni 2018. Pihaknya mengimbau masyarakat yang meninggalkan rumah saat mudik, agar mematikan alat-alat listrik yang tidak diperlukan.

“Kasus kebakaran yang terjadi, kerap kali karena banyaknya penggunaan stop kontak,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/