31.5 C
Jakarta
25 April 2024, 11:19 AM WIB

Dukung Pembangunan Infrastruktur Pariwisata dengan Jajal Pasar di Bali

DENPASAR- Sukses membuka cabang di 20 kota di tanah air, perusahaan rental alat konstruksi Probesco Kanamoto Rental (PKR) mulai mengembangkan bisnis usahanya di Bali.

Tingginya kebutuhan dan pembangunan infrastruktur seperti jalan,hotel, apartemen, jembatan, dan fasilitas lain di Bali sebagai daerah yang ditetapkan pemerintah sebagai kawasan pariwisata potensial menjadi salah satu alasan PKR untuk menjajal pasar di Pulau Dewata.

Direktur PKR Andrey H. Susena, dikonfirmasi di sela acara PKR Yanmar Customer Gathering di Harris Hotel Denpasar, Selasa (9/4) menjelaskan dengan penggabungan dua kekuatan dan keunggulan yang dimiliki,

yakni Probesco sebagai salah satu penyedia alat berat yang memegang beberapa merek, dan Kanamo sebagai perusahaan rental alat konstruksi terkemuka di Jepang dan sudah Go Public, serta menduduki posisi ketujuh terbesar dunia saat ini, maka dengan tingginya construction di Bali, dengan produk yang dimiliki PKR bisa diterima bagi kontraktor di Bali.

Salah satu produk jagoan yang digadang-gadang PKR di acara customer gathering ke-10 di Denpasar kali ini adalah mini excavator Yanmar.

Bahkan kehadiran Yanmar pada acara ini juga menjadi produk primadona bagi sekitar 70 peserta gathering untuk rental maupun sale.

 “Gathering ini merupakan rangkaian usaha kami untuk kami informasikan ke customer bahwa Probesco secara grup bukan hanya bisa melayani untuk penjualan unit, tetapi kami juga hadir untuk melayani rental,”terang Andrey.

Selain itu, meski sebagai pendatang baru, namun dengan tingginya kebutuhan dan topografi Bali yang kecil serta dengan kekuatan dan keunggulan PKR, baik kelengkapan jenis equipment (peralatan) merek Yanmar mulai excavator besar hingga mini excavator maupun alat lainnya, pihaknya optimistis bahwa equipment yang mereka tawarkan bisa diterima.

“Catatan kami tidak kurang dari 250 unit equipment jenis ini ada di Bali. Kami berharap dengan keberadaan itu, market share kami meningkat baik unit penjualannya maupun rentalnya. Ditambah alat-alat lain,”terangnya.

Sementara Product Manager Metron Intercon, Hika Septiana juga mengaku antusias untuk mencoba menjajal pasar di Bali. Antusiasme Hika, karena selain populasi mini excavator Yanmar di seluruh dunia dewasa ini terus beranjak naik.

Permintaan mesin-mesin pengeduk kecil ini makin tinggi seiring dengan kian ramainya pembangunan infrastruktur di perkotaan dan pengolahan lahan di sektor agrikultur.

Bahkan dikatakan, dari total populasi Yanmar yang dimiliki Kanamoto di Jepang saat ini mencapai sekitar 3000 unit. “Dengan populasi sebanyak itu, PKR yakin dapat men-support kebutuhan mini excavator di Tanah Air,” ujarnya optimis.

Selain itu,lanjutnya, mini excavator Yanmar bukan brand pendatang baru di sini. Produk ini sudah dikenal luas di kalangan kontraktor Indonesia. Sebab itu, dia yakin pasar Yanmar bisa berkembang lebih pesat lagi. Optimisme itu bukan tanpa alasan karena, menurut Hika, Yanmar banyak memiliki banyak kelebihan dibandingkan produk-produk sejenis yang ada di pasar saat ini.

Salah satu alasan mengapa Metron dan PKR mendorong para customer menggunakan mini excavator Yanmar adalah karena komponen-komponen utamanya, termasuk engine dan body, semua diproduksi oleh Yanmar sendiri.

“Karena semua komponen kunci dibuat in-house, maka produktivitas dari setiap unit benar-benar maksimal,” ujarnya dengan penuh semangat. Komponen-komponen yang diproduksi secara in-house juga menjamin mutu, dan memudahkan servis (easy maintenance).

Terdapat dua tipe mini excavator Yanmar yang dipasarkan Metron saat ini, yakni Vio 45 dengan kapasitas 4,5 ton dan Vio 55 dengan kapasitas 5,5 ton dengan kapasitas bucket masing-masing 0,14 m3 dan 0,16 m3.

Kapasitas bucket tersebut masih bisa di-upgrade lagi sesuai dengan kapasitas aplikasi. Sementara jangkauan arm-nya sampai 5 meter.

Dibandingkan produk kompetitor, kedua mini excavator ini memiliki beberapa keunggulan.

“Mini excavator Yanmar adalah pioneer untuk konsepzero tail swing. Dengan body-nya yang tidak melebihi track, mini excavator ini mampu bekerja di tempat yang sempit, bisa melakukan swing tanpa mengganggu obyek-obyek lain di sekitarnya karena tidak ada satupun yang keluar dari track, dan ini sangat cocok untuk topografi seperti di Bali, terlebih lagi bahan bakarnya irit sehingga ada saving money,” tukas Hika.(rba)

DENPASAR- Sukses membuka cabang di 20 kota di tanah air, perusahaan rental alat konstruksi Probesco Kanamoto Rental (PKR) mulai mengembangkan bisnis usahanya di Bali.

Tingginya kebutuhan dan pembangunan infrastruktur seperti jalan,hotel, apartemen, jembatan, dan fasilitas lain di Bali sebagai daerah yang ditetapkan pemerintah sebagai kawasan pariwisata potensial menjadi salah satu alasan PKR untuk menjajal pasar di Pulau Dewata.

Direktur PKR Andrey H. Susena, dikonfirmasi di sela acara PKR Yanmar Customer Gathering di Harris Hotel Denpasar, Selasa (9/4) menjelaskan dengan penggabungan dua kekuatan dan keunggulan yang dimiliki,

yakni Probesco sebagai salah satu penyedia alat berat yang memegang beberapa merek, dan Kanamo sebagai perusahaan rental alat konstruksi terkemuka di Jepang dan sudah Go Public, serta menduduki posisi ketujuh terbesar dunia saat ini, maka dengan tingginya construction di Bali, dengan produk yang dimiliki PKR bisa diterima bagi kontraktor di Bali.

Salah satu produk jagoan yang digadang-gadang PKR di acara customer gathering ke-10 di Denpasar kali ini adalah mini excavator Yanmar.

Bahkan kehadiran Yanmar pada acara ini juga menjadi produk primadona bagi sekitar 70 peserta gathering untuk rental maupun sale.

 “Gathering ini merupakan rangkaian usaha kami untuk kami informasikan ke customer bahwa Probesco secara grup bukan hanya bisa melayani untuk penjualan unit, tetapi kami juga hadir untuk melayani rental,”terang Andrey.

Selain itu, meski sebagai pendatang baru, namun dengan tingginya kebutuhan dan topografi Bali yang kecil serta dengan kekuatan dan keunggulan PKR, baik kelengkapan jenis equipment (peralatan) merek Yanmar mulai excavator besar hingga mini excavator maupun alat lainnya, pihaknya optimistis bahwa equipment yang mereka tawarkan bisa diterima.

“Catatan kami tidak kurang dari 250 unit equipment jenis ini ada di Bali. Kami berharap dengan keberadaan itu, market share kami meningkat baik unit penjualannya maupun rentalnya. Ditambah alat-alat lain,”terangnya.

Sementara Product Manager Metron Intercon, Hika Septiana juga mengaku antusias untuk mencoba menjajal pasar di Bali. Antusiasme Hika, karena selain populasi mini excavator Yanmar di seluruh dunia dewasa ini terus beranjak naik.

Permintaan mesin-mesin pengeduk kecil ini makin tinggi seiring dengan kian ramainya pembangunan infrastruktur di perkotaan dan pengolahan lahan di sektor agrikultur.

Bahkan dikatakan, dari total populasi Yanmar yang dimiliki Kanamoto di Jepang saat ini mencapai sekitar 3000 unit. “Dengan populasi sebanyak itu, PKR yakin dapat men-support kebutuhan mini excavator di Tanah Air,” ujarnya optimis.

Selain itu,lanjutnya, mini excavator Yanmar bukan brand pendatang baru di sini. Produk ini sudah dikenal luas di kalangan kontraktor Indonesia. Sebab itu, dia yakin pasar Yanmar bisa berkembang lebih pesat lagi. Optimisme itu bukan tanpa alasan karena, menurut Hika, Yanmar banyak memiliki banyak kelebihan dibandingkan produk-produk sejenis yang ada di pasar saat ini.

Salah satu alasan mengapa Metron dan PKR mendorong para customer menggunakan mini excavator Yanmar adalah karena komponen-komponen utamanya, termasuk engine dan body, semua diproduksi oleh Yanmar sendiri.

“Karena semua komponen kunci dibuat in-house, maka produktivitas dari setiap unit benar-benar maksimal,” ujarnya dengan penuh semangat. Komponen-komponen yang diproduksi secara in-house juga menjamin mutu, dan memudahkan servis (easy maintenance).

Terdapat dua tipe mini excavator Yanmar yang dipasarkan Metron saat ini, yakni Vio 45 dengan kapasitas 4,5 ton dan Vio 55 dengan kapasitas 5,5 ton dengan kapasitas bucket masing-masing 0,14 m3 dan 0,16 m3.

Kapasitas bucket tersebut masih bisa di-upgrade lagi sesuai dengan kapasitas aplikasi. Sementara jangkauan arm-nya sampai 5 meter.

Dibandingkan produk kompetitor, kedua mini excavator ini memiliki beberapa keunggulan.

“Mini excavator Yanmar adalah pioneer untuk konsepzero tail swing. Dengan body-nya yang tidak melebihi track, mini excavator ini mampu bekerja di tempat yang sempit, bisa melakukan swing tanpa mengganggu obyek-obyek lain di sekitarnya karena tidak ada satupun yang keluar dari track, dan ini sangat cocok untuk topografi seperti di Bali, terlebih lagi bahan bakarnya irit sehingga ada saving money,” tukas Hika.(rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/