29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:44 AM WIB

Masuk Shio Anjing, Bali Pasang Target Datangkan Investasi Rp 18,37 T

Investor Tiongkok Bidik Sejumlah Investasi di Bali

DENPASAR – Pemprov Bali menargetkan meraup investasi Rp 18,37 triliun di tahun shio anjing (2018) ini.

Target ini lebih tinggi dibanding tahun 2017 lalu yang mencapai Rp 14,73 triliun. Kepala Dinas Penanaman Modal

dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali IB Made Parwata mengungkapkan, target tersebut dipasang lantaran realisasi tahun lalu diklaim telah tercapai.

Hanya saja, dia belum bisa menyebutkan berapa realisasi investasi tahun 2017 dengan alasan belum direkapitulasi.

Dia mengatakan, target yang dipasang oleh Pemprov Bali lebih tinggi dari target nasional. “Kalau target nasional tahun 2017 mencapai Rp 12 triliun lebih,” ujar IB Made Parwata.

Dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 91/2017 tentang Percepatan Usaha untuk mempermudah investor melakukan investasi, diharapkan mampu meningkatkan jumlah investasi di Bali.

Terlebih dengan adanya satgas investasi yang diminta untuk pengawasan dalam hal perijinan. Untuk investasi Penanaman Modal Asing (PMA) pengurusan perijinan diselesaikan di tingkat pusat.

Sementara untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) perijinannya diselesaikan di provinsi maupun kabupaten.

“Di Bali porsi investasi beragam. Kadang PMA yang tinggi kadang PMDN yang tinggi jadi fluktuatif,” bebernya. Untuk jenis investasi di Bali, paling banyak jenis tersier seperti pariwisata, dan infrastruktur.

Namun, perkembangan investasi sektor sekunder seperti industri kerajinan juga lumayan tinggi. 

Investor Tiongkok Bidik Sejumlah Investasi di Bali

DENPASAR – Pemprov Bali menargetkan meraup investasi Rp 18,37 triliun di tahun shio anjing (2018) ini.

Target ini lebih tinggi dibanding tahun 2017 lalu yang mencapai Rp 14,73 triliun. Kepala Dinas Penanaman Modal

dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali IB Made Parwata mengungkapkan, target tersebut dipasang lantaran realisasi tahun lalu diklaim telah tercapai.

Hanya saja, dia belum bisa menyebutkan berapa realisasi investasi tahun 2017 dengan alasan belum direkapitulasi.

Dia mengatakan, target yang dipasang oleh Pemprov Bali lebih tinggi dari target nasional. “Kalau target nasional tahun 2017 mencapai Rp 12 triliun lebih,” ujar IB Made Parwata.

Dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 91/2017 tentang Percepatan Usaha untuk mempermudah investor melakukan investasi, diharapkan mampu meningkatkan jumlah investasi di Bali.

Terlebih dengan adanya satgas investasi yang diminta untuk pengawasan dalam hal perijinan. Untuk investasi Penanaman Modal Asing (PMA) pengurusan perijinan diselesaikan di tingkat pusat.

Sementara untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) perijinannya diselesaikan di provinsi maupun kabupaten.

“Di Bali porsi investasi beragam. Kadang PMA yang tinggi kadang PMDN yang tinggi jadi fluktuatif,” bebernya. Untuk jenis investasi di Bali, paling banyak jenis tersier seperti pariwisata, dan infrastruktur.

Namun, perkembangan investasi sektor sekunder seperti industri kerajinan juga lumayan tinggi. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/