28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:23 AM WIB

Saat Low Sesion, Musim Hujan Ikut Picu Penurunan Okupansi

RadarBali.com – Memiliki alam bawah laut yang indah membuat Nusa Penida jadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.

Meski begitu dengan kondisi hujan yang kerap turun di Bali saat ini, cukup memperparah turunnya minat wisatawan untuk berwisata ke Nusa Penida. Apalagi, saat ini sedang low season.

Sekretaris PHRI Klungkung I Wayan Sukadana mengungkapkan, saat bulan November kecenderungan wisman untuk berwisata mengalami penurunan.

Masalah makin panjang lantaran hujan mulai sering turun mengguyur Bali. “Masuk bulan November tingkat hunian turun hingga 37 persen

dibanding bulan sebelumnya. Saat ini okupansi di Nusa Gede hanya berkisar 40 persen-50 persen,” ungkapnya.

Turunnya minat wisman berwisata ke Nusa Penida saat musim hujan menurutnya cukup wajar.

Mengingat saat kondisi seperti itu wisman tidak bisa leluasa melihat seluruh potensi wisata di Nusa Penida. Terutama keindahan bawah laut Nusa Penida.

“Jarang wisatawan yang mau menyeberang kalau hujan. Biasanya baru lihat mendung saja mereka sudah menelepon menanyakan apakah di Nusa Penida hujan atau tidak,” ungkap pria yang mengelola sejumlah penginapan di Kecamatan Nusa Penida ini.

Saat tingkat hunian turun, pihaknya mengakui perang tarif terjadi agar wisatawan tergugah untuk berwisata dan menginap di penginapan.

Yang paling terdampak saat kondisi seperti ini bisanya penginapan yang tidak menjalin kerja sama dengan agen perjalanan. Sementara penginapan yang bekerja sama dengan agen perjalanan, akan tetap mendapat wisatawan.

“Menurut saya perang tarif sebenarnya bukan solusi yang baik karena pendapatan yang diperoleh akan sama dengan ketika kita memasang harga normal dengan wisman yang sedikit.

Seharusnya moment low season ini digunakan untuk berpromosi sehingga wisatawan semakin mengenal penginapan yang dimiliki,” tandasnya.

RadarBali.com – Memiliki alam bawah laut yang indah membuat Nusa Penida jadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.

Meski begitu dengan kondisi hujan yang kerap turun di Bali saat ini, cukup memperparah turunnya minat wisatawan untuk berwisata ke Nusa Penida. Apalagi, saat ini sedang low season.

Sekretaris PHRI Klungkung I Wayan Sukadana mengungkapkan, saat bulan November kecenderungan wisman untuk berwisata mengalami penurunan.

Masalah makin panjang lantaran hujan mulai sering turun mengguyur Bali. “Masuk bulan November tingkat hunian turun hingga 37 persen

dibanding bulan sebelumnya. Saat ini okupansi di Nusa Gede hanya berkisar 40 persen-50 persen,” ungkapnya.

Turunnya minat wisman berwisata ke Nusa Penida saat musim hujan menurutnya cukup wajar.

Mengingat saat kondisi seperti itu wisman tidak bisa leluasa melihat seluruh potensi wisata di Nusa Penida. Terutama keindahan bawah laut Nusa Penida.

“Jarang wisatawan yang mau menyeberang kalau hujan. Biasanya baru lihat mendung saja mereka sudah menelepon menanyakan apakah di Nusa Penida hujan atau tidak,” ungkap pria yang mengelola sejumlah penginapan di Kecamatan Nusa Penida ini.

Saat tingkat hunian turun, pihaknya mengakui perang tarif terjadi agar wisatawan tergugah untuk berwisata dan menginap di penginapan.

Yang paling terdampak saat kondisi seperti ini bisanya penginapan yang tidak menjalin kerja sama dengan agen perjalanan. Sementara penginapan yang bekerja sama dengan agen perjalanan, akan tetap mendapat wisatawan.

“Menurut saya perang tarif sebenarnya bukan solusi yang baik karena pendapatan yang diperoleh akan sama dengan ketika kita memasang harga normal dengan wisman yang sedikit.

Seharusnya moment low season ini digunakan untuk berpromosi sehingga wisatawan semakin mengenal penginapan yang dimiliki,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/