27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:40 AM WIB

Tangkapan Menurun, Nelayan Semringah Harga Ikan Tangkapan Naik Drastis

SEMARAPURA – Menurunnya hasil tangkapan ikan sejak beberapa minggu terakhir membuat harga ikan di pasaran merangkak naik.

Kondisi itu membuat para nelayan di Pantai Segara, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan bisa tersenyum puas.

Biaya operasional melaut balik modal. Hasil melaut juga bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Salah seorang nelayan di Pantai Segara, Nengah Suriata, asal Banjar Anyar, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan saat bersantai di Pantai Segara, kemarin menuturkan, sejak beberapa minggu terakhir ini hasil tangkapan ikan mengalami penurunan.

Namun, sejak dua minggu yang lalu, harga ikan di pasaran mengalami peningkatan. Bahkan di Pantai Segara, ikan hasil tangkapan para nelayan setempat dihargai dua kali lipat dibanding hari-hari biasa.

“Ikan besar yang biasanya dibayar Rp 14 ribu per ekor, sekarang Rp 25 ribu. Terus ikan yang biasanya Rp 3 ribu – Rp 4 ribu per ekor, sekarang harganya kisaran Rp 6 ribu – Rp 7 ribu per ekor,” bebernya.

Dengan meningkatnya harga ikan, para nelayan di tempat itu pun bisa sedikit tersenyum. Sebab penghasilan dari menangkap ikan tersebut tidak hanya mampu menutupi biaya operasional, tetapi juga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Untuk biaya operasional melaut, rata-rata berkisar Rp 50 ribu-Rp 150 ribu per sekali melaut, tergantung jauh dekatnya lokasi menangkap ikan.

“Kalau melaut mencari ikan itu seperti orang main togel. Kadang dapat banyak ikan, kadang pulang tidak dapat apa-apa. Tapi, kalau saya, rata-rata dapat saja ikan.

Apalagi dengan harga yang sekarang meningkat, bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,” terang pria yang telah berprofesi sebagai nelayan sejak umur 18 tahun.

Meski terjadi peningkatan harga ikan yang cukup signifikan, ikan hasil tangkapan nelayan setempat selalu terjual habis.

Itu mengingat hasil tangkapan ikan mengalami penurunan sejak beberapa minggu terakhir. “Ikan hasil tangkapan nelayan di sini tidak ada kata sisa.

Pasti terjual habis. Selain orang Klungkung, tengkulak dari Karangasem juga beli di sini. Bukan untuk dibuat pindang, tapi untuk dijual segar. Biasanya yang jual di pinggir jalan itu,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Menurunnya hasil tangkapan ikan sejak beberapa minggu terakhir membuat harga ikan di pasaran merangkak naik.

Kondisi itu membuat para nelayan di Pantai Segara, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan bisa tersenyum puas.

Biaya operasional melaut balik modal. Hasil melaut juga bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Salah seorang nelayan di Pantai Segara, Nengah Suriata, asal Banjar Anyar, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan saat bersantai di Pantai Segara, kemarin menuturkan, sejak beberapa minggu terakhir ini hasil tangkapan ikan mengalami penurunan.

Namun, sejak dua minggu yang lalu, harga ikan di pasaran mengalami peningkatan. Bahkan di Pantai Segara, ikan hasil tangkapan para nelayan setempat dihargai dua kali lipat dibanding hari-hari biasa.

“Ikan besar yang biasanya dibayar Rp 14 ribu per ekor, sekarang Rp 25 ribu. Terus ikan yang biasanya Rp 3 ribu – Rp 4 ribu per ekor, sekarang harganya kisaran Rp 6 ribu – Rp 7 ribu per ekor,” bebernya.

Dengan meningkatnya harga ikan, para nelayan di tempat itu pun bisa sedikit tersenyum. Sebab penghasilan dari menangkap ikan tersebut tidak hanya mampu menutupi biaya operasional, tetapi juga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Untuk biaya operasional melaut, rata-rata berkisar Rp 50 ribu-Rp 150 ribu per sekali melaut, tergantung jauh dekatnya lokasi menangkap ikan.

“Kalau melaut mencari ikan itu seperti orang main togel. Kadang dapat banyak ikan, kadang pulang tidak dapat apa-apa. Tapi, kalau saya, rata-rata dapat saja ikan.

Apalagi dengan harga yang sekarang meningkat, bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,” terang pria yang telah berprofesi sebagai nelayan sejak umur 18 tahun.

Meski terjadi peningkatan harga ikan yang cukup signifikan, ikan hasil tangkapan nelayan setempat selalu terjual habis.

Itu mengingat hasil tangkapan ikan mengalami penurunan sejak beberapa minggu terakhir. “Ikan hasil tangkapan nelayan di sini tidak ada kata sisa.

Pasti terjual habis. Selain orang Klungkung, tengkulak dari Karangasem juga beli di sini. Bukan untuk dibuat pindang, tapi untuk dijual segar. Biasanya yang jual di pinggir jalan itu,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/