30.5 C
Jakarta
8 Mei 2024, 10:06 AM WIB

Peluang: Bisnis Ikan Hias Cupang dari Kos-kosan, Bisa Untung Jutaan

TABANAN – Tidak hanya tanaman hias yang lagi ngetren saat ini ditengah pandemi Covid-19. Ternyata ikan hias turut menjadi tren. Salah satunya ikan hias yang lagi populer yakni ikan hias cupang.

Dulunya ikan cupang hanya sebatas sebagai hobi dan kesenangan. Namun, saat ini sudah menjadi ladang bisnis lantaran peminat ikan hias cupang mulai ramai digandrungi anak kecil, muda hingga tua. 

Bisnis jual beli ikan cupang hias itulah yang kini digeluti oleh seorang pria berusia 35 tahun bernama Hari.

Dari balik kos di Banjar Jambe Baleran, Desa Dajan Peken, Tabanan, Hari melayani pembeli ikan hias cupang. 

Ada kala pembeli datang langsung ke kosnya. Bahkan ia sendiri mengantar ke lokasi rumah pembeli dengan sistem siap antar. 

Penjualan ikan hias dilakukan dengan memanfaatkan teknologi saat ini. Yakni pemasaran via media sosial.

“Jadi saya pajang barang ikan hias di halaman facebook media sosial. Nanti kalau ada yang tertarik pasti langsung WA,” kata Hari sembari memperlihatkan 

berbagai jenis ikan hias cupang yang ditempatkan dalam sebuah gelas plastik dan aquarium mini berbahan kaca.

Pria asal Desa Kutuh Kaja, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini mengaku bisnis jual beli ikan hias cupang ini bermula dari sebuah hobinya sejak dulu. 

Ia sudah gemar mengoleksi ikan cupang sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

“Awalnya mulanya hobi dengan ikan hias cupang sejak kecil. Begitu ikan hias cupang booming dan melihat peluang bisnis, saya mulai menggeluti bisnis ikan hias,” katanya.

Menurutnya, peminat ikan hias cupang di Bali khususnya Tabanan mulai menggeliat sejak awal pandemi. 

Tak berselang lama sejak bulan Oktober lalu, peminatnya semakin bertambah setiap harinya. 

Artinya ada banyak pemula ikan hias cupang yang tumbuh di Bali khususnya Tabanan. Apalagi saat ini kontes ikan hias mulai banyak digelar di berbagai wilayah di Bali.

Seperti Denpasar, Badung dan Buleleng termasuk Tabanan yang akan menggelar kontes ikan hias cupang diawal Januari nanti.  

Melihat situasi tersebut, ia pun mulai berbisnis ikan cupang. Produk ikan hias cupang sendiri yang didapatkan dari seorang temannya yang juga pemasok ikan cupang di Jakarta. 

Mulanya ia hanya membeli atau memesan beberapa ekor saja. Seiring waktu berjalan ia kemudian memesan puluhan ekor seiring dengan tumbuhnya peminat. 

Bahkan, ikan hias cupang dikembangkanbiakkan. “Dalam sehari ada saja yang laku, saya kadang tawarkan di media sosial. 

Kemudian tergantung pembeli, ada yang kesini (kos) dan juga COD ataupun dikirim jika pembelinya dari luar wilayah,” ungkapnya.

Diakui Hari, banyak faktor yang menyebabkan peminat ikan hias cupang tumbuh kian pesat. 

Pertama karena musim pandemi yang menyebabkan banyak hanya berkegiatan di rumah saja. 

Kemudian dari segi bentuk dan jenis, ikan hias cupang menawarkan hal yang menarik. Kemudian juga dari segi pemeliharaannya yang tidak cukup rumit.

Ada banyak jenis dan warna yang cantik dimiliki ikan hias cupang sendiri. Mulai dari jenis Half Moon yang memiliki warga bebas gelap (besgel) atau satu warna yang cerah. 

Bentuk dari jenis ini sangat cocok untuk koleksi karena memiliki ekor dan sirip yang lebar dan cantik. Harganya bisa dikisaran belasan ribu hingga ratusan ribu.

Kemudian juga ada jenis ikan hias cupang candy plakat biasa dan multi colour yang memiliki bentuk ekor bulat dan warna yang beragam. 

Dikatakan cupang candy lantaran memiliki warna yang menyerupai permen candy. Jenis ini lumayan mahal hingga ratusan ribu bahkan jutaan.

Selain itu, ada juga jenis cupang samurai. Jenis ikan hias cupang ini dikatakan cukup langka lantaran cukup sulit dikembangkan. 

Kemudian ia memiliki keunikan yakni pada warna dasarnya yang hitam dihiasi dengan warna putih atau emas yang menyerupai pedang samurai. 

Untuk jenis ini memang terkenal mahal, anakannya saja bisa mencapai ratusan ribu, dan untuk dewasa hingga jutaan rupiah.

Terakhir untuk harga sangat bervariasi tergantung jenis, warna, hingga ukuran (usia).

Yang paling umum atau bisa dikatakan paling murah adalah burayak jenis Halfmoon (anakan cupang) berusia 2-2.5 bulan dijual di bawah Rp 10 ribu. 

Kemudian untuk usia 3-4 bulan dijual dengan harga Rp 15-25 ribu dan juga tergantung bentuknya. Bahkan ada tembusan ratusan ribu hingga jutaan.

“Nah, untuk harga jutaan itu biasanya kalau yang sudah pernah mengikuti kontes. Rata-rata dalam sehari 3-5 ikan hias cupang terjual dengan rata omset yang saya sekitar ratusan ribu,” pungkasnya.

TABANAN – Tidak hanya tanaman hias yang lagi ngetren saat ini ditengah pandemi Covid-19. Ternyata ikan hias turut menjadi tren. Salah satunya ikan hias yang lagi populer yakni ikan hias cupang.

Dulunya ikan cupang hanya sebatas sebagai hobi dan kesenangan. Namun, saat ini sudah menjadi ladang bisnis lantaran peminat ikan hias cupang mulai ramai digandrungi anak kecil, muda hingga tua. 

Bisnis jual beli ikan cupang hias itulah yang kini digeluti oleh seorang pria berusia 35 tahun bernama Hari.

Dari balik kos di Banjar Jambe Baleran, Desa Dajan Peken, Tabanan, Hari melayani pembeli ikan hias cupang. 

Ada kala pembeli datang langsung ke kosnya. Bahkan ia sendiri mengantar ke lokasi rumah pembeli dengan sistem siap antar. 

Penjualan ikan hias dilakukan dengan memanfaatkan teknologi saat ini. Yakni pemasaran via media sosial.

“Jadi saya pajang barang ikan hias di halaman facebook media sosial. Nanti kalau ada yang tertarik pasti langsung WA,” kata Hari sembari memperlihatkan 

berbagai jenis ikan hias cupang yang ditempatkan dalam sebuah gelas plastik dan aquarium mini berbahan kaca.

Pria asal Desa Kutuh Kaja, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini mengaku bisnis jual beli ikan hias cupang ini bermula dari sebuah hobinya sejak dulu. 

Ia sudah gemar mengoleksi ikan cupang sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

“Awalnya mulanya hobi dengan ikan hias cupang sejak kecil. Begitu ikan hias cupang booming dan melihat peluang bisnis, saya mulai menggeluti bisnis ikan hias,” katanya.

Menurutnya, peminat ikan hias cupang di Bali khususnya Tabanan mulai menggeliat sejak awal pandemi. 

Tak berselang lama sejak bulan Oktober lalu, peminatnya semakin bertambah setiap harinya. 

Artinya ada banyak pemula ikan hias cupang yang tumbuh di Bali khususnya Tabanan. Apalagi saat ini kontes ikan hias mulai banyak digelar di berbagai wilayah di Bali.

Seperti Denpasar, Badung dan Buleleng termasuk Tabanan yang akan menggelar kontes ikan hias cupang diawal Januari nanti.  

Melihat situasi tersebut, ia pun mulai berbisnis ikan cupang. Produk ikan hias cupang sendiri yang didapatkan dari seorang temannya yang juga pemasok ikan cupang di Jakarta. 

Mulanya ia hanya membeli atau memesan beberapa ekor saja. Seiring waktu berjalan ia kemudian memesan puluhan ekor seiring dengan tumbuhnya peminat. 

Bahkan, ikan hias cupang dikembangkanbiakkan. “Dalam sehari ada saja yang laku, saya kadang tawarkan di media sosial. 

Kemudian tergantung pembeli, ada yang kesini (kos) dan juga COD ataupun dikirim jika pembelinya dari luar wilayah,” ungkapnya.

Diakui Hari, banyak faktor yang menyebabkan peminat ikan hias cupang tumbuh kian pesat. 

Pertama karena musim pandemi yang menyebabkan banyak hanya berkegiatan di rumah saja. 

Kemudian dari segi bentuk dan jenis, ikan hias cupang menawarkan hal yang menarik. Kemudian juga dari segi pemeliharaannya yang tidak cukup rumit.

Ada banyak jenis dan warna yang cantik dimiliki ikan hias cupang sendiri. Mulai dari jenis Half Moon yang memiliki warga bebas gelap (besgel) atau satu warna yang cerah. 

Bentuk dari jenis ini sangat cocok untuk koleksi karena memiliki ekor dan sirip yang lebar dan cantik. Harganya bisa dikisaran belasan ribu hingga ratusan ribu.

Kemudian juga ada jenis ikan hias cupang candy plakat biasa dan multi colour yang memiliki bentuk ekor bulat dan warna yang beragam. 

Dikatakan cupang candy lantaran memiliki warna yang menyerupai permen candy. Jenis ini lumayan mahal hingga ratusan ribu bahkan jutaan.

Selain itu, ada juga jenis cupang samurai. Jenis ikan hias cupang ini dikatakan cukup langka lantaran cukup sulit dikembangkan. 

Kemudian ia memiliki keunikan yakni pada warna dasarnya yang hitam dihiasi dengan warna putih atau emas yang menyerupai pedang samurai. 

Untuk jenis ini memang terkenal mahal, anakannya saja bisa mencapai ratusan ribu, dan untuk dewasa hingga jutaan rupiah.

Terakhir untuk harga sangat bervariasi tergantung jenis, warna, hingga ukuran (usia).

Yang paling umum atau bisa dikatakan paling murah adalah burayak jenis Halfmoon (anakan cupang) berusia 2-2.5 bulan dijual di bawah Rp 10 ribu. 

Kemudian untuk usia 3-4 bulan dijual dengan harga Rp 15-25 ribu dan juga tergantung bentuknya. Bahkan ada tembusan ratusan ribu hingga jutaan.

“Nah, untuk harga jutaan itu biasanya kalau yang sudah pernah mengikuti kontes. Rata-rata dalam sehari 3-5 ikan hias cupang terjual dengan rata omset yang saya sekitar ratusan ribu,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/