RadarBali.com – Endank Soekamti akhirnya kembali menyapa penggemar mereka di Buleleng. Trio melodic punk asal Jogjakarta ini mengisi panggung Buleleng Festival, Jumat (4/8) malam lalu.
Ini ketiga kalinya mereka tampil di Buleleng. Terakhir mereka sempat pentas pada tahun 2013 silam.
Hengkangnya salah satu personil, yakni Ari Soekamti pada posisi drum, tak menyurutkan semangat Kamtis Family – fans Endank Soekamti – menyaksikan idola mereka.
Bahkan puluhan Kamtis Family dari luar Bali turut menonton penampilan trio ini. Fans-fans itu berasal dari Jepara, Banjarnegara, Demak Utara, hingga Kudus.
Jumat malam lalu, untuk pertama kalinya pula mereka memperkenalkan sosok The Super SAS, pengisi posisi drum pada penggemar mereka di Buleleng.
Sejak Ari Soekamti hengkang, kini Endank Soekamti hanya diperkuat gitaris Dory Soekamti dan basist Erix Soekamti.
Manajemen Soekamti menyatakan posisi Ari di Endank Soekamti tidak tergantikan, sehingga mereka menggunakan additional player untuk waktu yang tidak ditentukan.
Penampilan The Super SAS sendiri cukup unik. Tony Saputro – sosok di balik The Super SAS – mengenakan kaca mata hitam, baju ala super hero, yang dilengkapi jubah.
The Super SAS juga mengenakan helm. Nama The Super SAS sendiri diambil dari tagar Save Ari Soekamti yang sempat menjadi trending topic setahun lalu.
Saat manggung Jumat malam lalu, Endank Soekamti membawakan 12 lagu. Mereka baru naik panggung pukul 23.00 malam, dan berakhir pada pukul 00.15 Sabtu (5/8) dini hari.
Mereka membuka dengan lagu Audisi, Luar Biasa, Semoga Kau di Neraka, dan Soekamti Day.
“Buleleng ini luar biasa. Kami selalu rindu datang ke sini. Sudah empat tahun kami tidak pernah datang ke Buleleng dan terima kasih sudah mengundang kami,” ujar Erix Soekamti.
Mereka lantas menggeber sejumlah lagu lainnya, seperti Liburan, Aku Gak Pulang, Masih Merdeka, Angka 8, Satria, Sampai Jumpa, LLMF (Long Live My Family), dan menutup penampilan mereka dengan lagu Terima Kasih.
